Bisnis.com, DENPASAR - Kekhawatiran atas persebaran virus Corona di sejumlah negara memunculkan potensi bisnis di bidang meeting, incentive, convention and exhibition (MICE).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan isu virus Corona menyebabkan banyaknya pembatalan dan penundaan sementara agenda MICE di sejumlah negara, seperti Singapura dan Malaysia.
"Jika sampai saat ini Bali masih aman terhadap virus Corona, maka kita harus melakukan promosi agar MICE itu pindah ke Bali," ujarnya saat pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Denpasar, Kamis (13/2/2020).
Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan saat ini event MICE di Bali masih berlangsung. Agenda pada April ada 2.000 orang dari Farmasi Australia yang akan mengadakan pertemuan di Bali. Selanjutnya pada Mei ada Fashion Show Internasional di kawasan ITDC yang menghadirkan lebih dari 300 orang designer terkenal dunia.
"Keadaan ini menunjukkan potensi Bali yang sangat terbuka dan aman terhadap acara-acara MICE di tengah maraknya isu virus Corona," katanya.
Guna mendukung target pengembangan MICE, Bali juga memiliki wadah Bali Convention Exhibition Bureau atau BaliCeb yang dikukuhkan, Kamis. Pengukuhan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
Baca Juga
Wishnu berharap Bali tetap membuat strategi atau rencana jangka pendek dan jangka menengah untuk mengatasi kesenjangan akibat virus Corona ini. Pasalnya kunjungan pariwisata Bali banyak berasal dari wisman China, yang terdampak langsung oleh virus ini.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang turut hadir juga menyampaikan agar jangan sampai banyak hotel atau restoran di Bali yang meliburkan karyawanNya karena jumlah Wisman yang berkurang secara drastis.
"Dulu saat bom Bali dan bencana gunung meletus, kita sudah pernah berada di posisi yang sama, jadi saat ini MICE merupakan salah satu solusi untuk mengatasi isu virus Corona ini," ungkap mantan Bupati Gianyar ini.