Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Menuju Pariwisata Aman Bencana 2022

Bali ditunjuk sebagai daerah percontohan Pariwisata Aman Bencana. Saat ini Bali pun menjadi daerah percontohan dan sedang berjalan untuk menargetkan diri menjadi Pariwisata Aman Bencana di 2022.
Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) didampingi Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin, (kiri). Doni mengunjungi Kantor BPBD Bali untuk mengetahui kesiapsiagaan BPBD menghadapi bencana sekaligus memberikan arahan, Senin (13/1/2020)
Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) didampingi Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin, (kiri). Doni mengunjungi Kantor BPBD Bali untuk mengetahui kesiapsiagaan BPBD menghadapi bencana sekaligus memberikan arahan, Senin (13/1/2020)

Bisnis.com, DENPASAR--Bali ditunjuk sebagai daerah percontohan Pariwisata Aman Bencana. Saat ini Bali pun menjadi daerah percontohan dan sedang berjalan untuk menargetkan diri menjadi Pariwisata Aman Bencana di 2022.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo pun secara langsung mendatangi pusat kesiapan bencana di BPBD Bali, Senin (13/1/2020), siang. 

Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin mengatakan konsep tentang Pariwisata Aman Bencana merupak konsep pusat yang mana Bali merusak daerah percontohan awal Pariwisata Aman Bencana.

"Pak Kepala BNPB ingin mendorong kami di Bali agar Bali menjadi percontohan Pariwisata Aman Bencana. Beliau beri pesan khusus untuk konsep ini. Setidak-tidaknya, Pariwisata Aman Bencana itu ketika turis ke sini dia mendapatkan empat hal, pertama keamanan, Bali aman untuk dikunjungi, kedua safety, dia nyaman datang ke Bali, ketiga membuat dia yakin bahwa ke Bali mendapatkan rasa aman dan nyaman. Keempat yaitu kedamaian," kata Rentin usai menyambut Kepala BNPB, Senin (13/1/2020).

Dia menyebut, Bali yang pertama dan menjadi contoh. Ada lima daerah Pariwisata Super Prioritas lainnya, Bali tidak masuk tapi Bali di depan dari lima daerah ini. 

"Targetnya jangan lewat dari 2022," dia berharap.

 Secara umum lanjut dia, parameter Pariwisata Aman Bencana diikuti dengan SDM-nya yang siap, memiliki jalur evakuasi dan lainnya. 

 Dia mencontohkan, misalnya jika berbicara mengenai hotel, ketika datang ke hotel secara kasat mata, apakah hotel sudah punya rambu-rambu evakuasi misalnya, titik kumpul, menjalankan program pelatihan kesiapsiagaan bencana tiap tanggal 26 diadakan simulasi. 

 Itu semua sebut dia, dalam rangka peningkatan SDM, simulasi kesiapsiagaan bencana dalam gambaran umumnya.

 Selain itu untuk menuju Bali Pariwisata Aman Bencana pihaknya bergerak melakukan sertifikasi kesiapsiagaan bencana bagi hotel.

 "Kami targetkan tidak lewat dari 2022 sekian ratus hotel di Bali sudah memiliki sertifikasi kesiapsiagaan. Saat ini masih kecil sekitar 86-87 hotel yang memiliki sertifikat kesiapsiagaan dari hampir 300 hotel di Provinsi Bali yang memang secara dominan lokasi berada di Badung dan Denpasar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan dirinya berkunjung ke BPBD Provinsi untuk melihat  kesiapsiagaan yang menurutnya dan tim BNPB kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan BPBD di daerah lainnya. 

Dia membeberkan, saat ini BNPB sedang merancang sebuah konsep tentang BPBD yang mampu menjamin Pariwisata Aman Bencana. 

"Konsep ini tentu tidak sepenuhnya dibuat di Jakarta, tapi juga perlu masukan di daerah. Di daerah tidak mungkin BPBD sendiri tetapi juga dair unsur lain. TNI, Polri Badan SAR Nasional, BMKG termasuk relawan dan media," bebernya.

Diharapkan dari konsep Pariwisata Aman Bencana, yang mana BPBD memiliki peran penting di situ. Pertama seputar tingkat kelembagaan BPBD, kedua mengenai sumber daya manusia, ketiga manajemen dan sistem, Pusdalops, teknologi, termasuk jaringan yang berhubungan dengan alat-alat yang memiliki respon mitigasi dan sistem peringatan dini. 

Keempat kata dia berhubungan dengan tersedianya anggaran yang memadai dan kelima tingkat kesiapsiagaan perlengkapan dan peralatan dan transportasi. 

Inilah ungkap Doni yang sementara timnya coba bersama dengan Kemenetrian Pariwisata sehingga konsep itu menjadi sebuah rujukan. 

"Mudah-mudahan Bali bisa menjadi ujung tombak, bisa menjadi contoh dan diikuti oleh daerah lainnya. Implementasinya kita harapkan BPBD yang berada di daerah prioritas pariwisata itu terintegrasi. Ada unsur lain yang menempel di BPBD seperti yang saya katakan sebelumnya. Misalnya TNI Polri ada penjagaan atau piket 24 jam, unsur BMKG yang piket 24, juga unsur medis. Kolaborasi ini menunjukkan tingkat kesiapsiagaan lebih baik. Ketika terjadi sesuatu seluruh instansi vertikal di daerah bergerak," ungkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Busrah Ardans
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler