Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamanan Pantai Fokus Perhatian Balawista Badung Saat Nataru

Wisata pantai menjadi atensi dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian, Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian, Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, MANGUPURA – Wisata pantai yang ada di wilayah Bali, khususnya daerah Legian, Kuta, Seminyak, Petitenget, dan beberapa titik lainnya menjadi atensi dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Semua destinasi yang ada di Badung menjadi atensi kita, tapi yang paling prioritas adalah di sepanjang pantai Kuta, Legian, Seminyak, dan Petitenget, karena daerah ini paling banyak dikunjungi wisatawan dan arus air serta gelombangnya juga sangat berbahaya," kata Koordinator Balawista Badung, I Ketut Ipel pada Jumat (13/12/2019).

Dia mengemukakan 183 personil dari Balawista Badung dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Ketut Ipel menjelaskan untuk tahun ini pihaknya memberikan instruksi kepada semua anggota untuk lebih waspada terkait dengan akan melonjaknya kunjungan wisatawan ke pantai yang ada di Kabupaten Badung.

"Pantai yang ada di Badung ini, 98 persen merupakan destinasi pariwisata yang perlu pengamanan secara maksimal, dan kami di Balawista akan memaksimalkan kemampuan yang kita miliki agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," jelasnya.

Pihaknya menuturkan untuk 2019 belum terlihat adanya lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan. "Sementara belum terlihat adanya peningkatan wisatawan, biasanya sore hari mulai terlihat tapi dari pagi paling sedikit saja yang ada," jelasnya.

Menurutnya, lonjakan akan terlihat pada rentang waktu 20 sampai setelah 25 Desember 2019, dengan tujuan merayakan tahun baru di Bali.

Dia menegaskan untuk tetap fokus menyasar pantai sebagai prioritas. Selain itu, kunjungan wisatawan asing dari tahun sebelumnya didominasi warga Australia, Jepang, India, dan tahun ini mayoritas wisatawan China.

"Pantai kita jadikan sebagai ukuran, karena pernah saat pasca liburan, kan pengunjung membludak dan personil kita terbatas ditambah wilayah yang diamankan cukup panjang, untuk wilayah - wilayah rawan ombak besar, ada juga yang keseleo karena main surfing," ujarnya.

Saat itu kondisi lapangan memang tidak sesuai dengan personil yang ada, jadi sekarang pihaknya ingin meningkatkan pengawasan untuk wilayah-wilayah wisata pantai yang menjadi prioritas.

Dia mengimbau kepada wisatawan asing maupun domestik untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, memperhatikan tanda-tanda dilarang yang dipasang sepanjang jalur pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper