Bisnis.com, MANGUPURA— Pesawat Emirates tujuan Dubai-DPS-Auckland mengalami insiden Clear Air Turbulence saat di atas wilayah udara Singapura Selasa, (1/10/2019) sore waktu setempat.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsan membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan, saat kejadian pesawat berada pada ketinggian 35.000 kaki dan meminta first priority landing di Ngurah Rai pukul 15.07 Wita karena tujuh menit lebih mundur dari jadwal landing yang semestinya pukul 15.00 Wita. Dia menegaskan, akibat insiden tersebut pesawat yang membawa 326 Pax penumpang mengakibatkan 11 orang penumpang mengalami luka-luka.
"Penumpang saat ini masih mendapat perawatan lanjutan di KKP sejumlah 5 orang, dan 2 orang harus dirujuk ke RS. BIMC Kuta," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Selasa, (1/10/2019) malam.
Dia menjelaskan, saat ini pesawat masih berada di Ngurah Rai Bali dan sedang dicek oleh teknisi pesawat Emirates guna kesiapan terbang selanjutnya.
"Untuk para penumpang dengan tujuan Denpasar-Auckland sempat mengalami keterlambatan karena ada beberapa pengecekan dan pembersihan di dalam pesawat oleh teknisi pesawat tersebut. Namun semua sudah dierangkatkan tadi sorem menggunakan peswat EK 450 pukul 19.34 Wita ke Auckland," katanya.