Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan Dompet Dhuafa berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa fasilitas penampungan air bersih bagi warga Raknamo, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 18 kepala keluarga telah diberikan tangki berkapasitas 550 liter beserta filter pembersih air.
Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tersebut adalah solusi bagi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar dan juga meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Pasalnya, drum penampungan yang selama ini digunakan dalam kondisi berkarat dan tanpa penutup. Dengan tangki baru ini, air yang tersimpan akan lebih bersih.
“Kami senang sekali bisa memberikan kontribusi bagi masalah kesulitan air bersih di Desa Raknamo. Apalagi momentumnya pas menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus. Semoga ini dapat dikenang oleh masyarakat karena telah merdeka dari masalah kesulitan air bersih,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (17/8/2019).
Program ini juga sejalan dengan kampanye #AyoHijrah yang dicanangkan Bank Muamalat. Pasalnya hijrah bukan hanya tentang ibadah saja tetapi juga secara keseluruhan termasuk di dalamnya aspek kesehatan.
Kajian program ini telah dimulai sejak bulan Februari 2019. Warga penerima manfaat juga dilibatkan secara langsung dalam perakitan tangki dan filter. Dengan demikian diharapkan warga bisa memahami cara kerja alat dan cara perawatannya. Adapun bahan filter air yang digunakan antara lain batu bata bekas, karbon aktif, busa dakron dan batu zeolite.
Mansur Rohmatan, satu warga penerima manfaat mengatakan sangat bersyukur dengan adanya program ini. Selama ini jika musim kemarau tiba mereka harus mencari sumber air di danau yang jaraknya sekitar 15 kilometer.
“Bahkan tidak jarang kami harus berebut air bersih dengan binatang,” ujarnya.
Sebagai informasi, curah hujan di kawasan timur Indonesia lebih sedikit dibandingkan Indonesia bagian barat. Curah hujan tahunan di Indonesia timur sekitar 1000 mm sedangkan Indonesia barat sekitar 3000 mm. Minimnya curah hujan mengakibatkan ketersediaan air tanah dan air permukaan terbatas.