Binsis.com, DENPASAR–Pemkab Banyuwangi ingin membidik wisatawan mancanegara dari Bali setelah dibukanya rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi pp mulai Jumat (9/8/2019) oleh maskapai Citilink.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan daerahnya memiliki potensi besar yang menarik kunjungan wisatawan minat khusus yakni alam dan budaya yang tidak terdapat di Bali, salah satunya adalah blue fire di Kawah Ijen.
“Bali merupakan gerbang utama pariwisata Indonesia. Tiap tahun ada 5-6 juta wisatawan mancanegara menuju Bali. Kalau Banyuwangi dapat 5% saja, sudah dapat minimal 250.000 wisman. Posisi 2018 ini wisman ke Banyuwangi sebanyak 127.000 orang,” katanya, Rabu (7/8/2019).
Menurut Anas rute penerbangan baru ini bakal memacu perekonomian secara menyeluruh dengan bertambahnya akses menuju kota di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Selain itu, semakin mudahnya akses Bali ke Banyuwangi maupun sebaliknya sekaligus menjalin relasi kebudayaan kedua daerah yang memiliki historis dan kedekatan hubungan kekerabatan.
Misalnya, banyak warga Bali yang memiliki kawitan dari Blambangan dan Alas Purtwo yang setiap tahun melakukan ziarah dan upacara di tempat tersebut.
Baca Juga
Dengan terhubungkannya Banyuwangi dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata di Indonesia, Anas optimistis kunjungan wisatawan akan semakin meningkat. Apalagi, sebentar lagi bakal ada rute baru Banjarmasin-Banyuwangi dilayani Xpress Air pada 10 Agustus 2019.
Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi sendiri melonjak dari 7.826 orang pada 2010 menjadi lebih dari 366.164 pada 2018.
Kunjungan wisatawan nusantara melonjak dari 500 ribu wisatawan pada 2010 menjadi 5,3 juta orang pada 2018. Sedangkan wisatawan mancanegara naik dari sekitar 7.000 ortang pada 2010 menjadi 127.420 wisman pada 2018.
Anas mengutip big data TripAdvisor bahwa tingkat kepuasan wisatawan mancanegara terhadap destinasi di Banyuwangi, khususnya Kawah Ijen, cukup tinggi yakni 76% memberikan nilai ‘excellent’. Tingkat kepuasan trsebut merupakan di atas rata-rata destinasi lain di Indonesia.
District Sales Manager Citilink Denpasar Raden Cahyo Katon menjelaskan penerbangan Banyuwangi-Denpasar menggunakan Airbus 320 (A-320) dengan kapasitas 180 penumpang.
Berangkat pukul 08.00 WIB dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 09.40 WITA. Selanjutnya, pesawat akan bertolak dari Ngurah Rai menuju Banyuwangi pada pukul 10.05 WITA.
Kata dia rute Denpasar-Banyuwangi mempunyai prospek cerah terbukti untuk penerbangan perdana telah terisi 76 kursi. Ia menargetkan tingkat keterisian kursi mencapai 80%.
"Banyuwangi memiliki Kawah Ijen dengan eksotika api biru yang telah mendunia, selain itu fasilitas semakin lengkap dengan banyaknya hotel berbintang baru,” ujarnya.