Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Ajak Siswa Sekolah di Bima Sayangi Rupiah

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap rupiah, Bank Indonesia menggelar kegiatan edukasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan gerakan cinta rupiah.
Sosialisasi rupiah oleh staf Bank Indonesia (BI) di SMPN 8 Sape Satu Atap, Desa Bajo Pulau, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/3/2019)./Bisnis-Eka Chandra Septarini
Sosialisasi rupiah oleh staf Bank Indonesia (BI) di SMPN 8 Sape Satu Atap, Desa Bajo Pulau, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/3/2019)./Bisnis-Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, BIMA -- Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap rupiah, Bank Indonesia menggelar kegiatan edukasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan gerakan cinta rupiah.
 
Gerakan ini sekaligus dirangkai dengan kegiatan mengenalkan tugas dan fungsi Bank Indonesia (BI) bagi murid-murid SMPN 8 Sape Satu Atap, Desa Bajo Pulau, Rabu (13/3/2019). Sebanyak 70 siswa dan para guru tampak antusias mengikuti sosialisasi melalui metode belajar sambil bermain ini. 
 
Kasir Kantor Pusat BI Ryan Ariafinanda menyampaikan materi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah menggunakan metode 3D, yakni Dilihat, Diraba, dan Diterawang, secara menarik sehingga membuat murid-murid antusias. Sementara itu, materi gerakan cinta rupiah disampaikan oleh Kasir BI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dwi Machfuji Wijaya. 
 
Terselip pesan dalam sosialisasi tersebut agar para siswa mencintai rupiah dengan tidak mencorat-coret, membasahi, dan memasang staples pada uang rupiah. Sebaliknya, murid-murid harus mencintai dan merawat rupiah sebagai simbol kedaulatan NKRI.
 
Sementara itu, Kasir BNI Cabang Mataram I Nengah Eka Sujendra menjelaskan tentang berbagai macam produk dan layanan bank umum yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar. 
 
“Pelajar harus membiasakan menabung sejak usia dini karena menabung merupakan modal awal dari pengelolaan uang ke depannya,” ujarnya, saat melakukan sosialisasi di pulau Bajopulo, Rabu (13/3). 
 
Kepala Sekolah SMPN 8 Sape Satu Atap Bajopulo Samsuddin mengatakan terdapat 101 siswa dan 22 guru di sekolah itu. Saat ini, kondisi sekolah minim fasilitas dan kekurangan ruang kelas. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Bidang Sistem Pembayaran Ocky Ganesia juga menyerahkan bantuan sosial bidang pendidikan berupa peralatan olahraga dan buku bacaan kepada dua sekolah di Desa Bajo Pulau serta bantuan kesehatan berupa pengobatan gratis yang dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Bajo Pulau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper