Bisnis.com, KUPANG — Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menetapkan pegunungan Timau di Kecamatan Amfoang Tengah, sebagai kawasan wisata internasional setelah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membangun observatorium nasional di pegunungan itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Kupang, Charles Amekan, di Kupang, Minggu (24/2/2019), mengatakan rencana menjadikan kawasan pegunungan Timau sebagai lokasi wisata internasional untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara itu menyusul mulai dibangunnya fasilitas observatorium terbesar di Asia Tenggara.
Ia mengatakan kehadiran Observatorium Nasional Timau berdampak positif terhadap percepatan pembangunan sektor pariwisata di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu.
"Kehadiran Observatorium Nasional Timau memiliki manfaat besar bagi pembangunan daerah ini karena dapat mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata dan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat," tegasnya.
Menurut dia, ahli astronomi dari berbagai penjuru dunia dipastikan akan berdatangan ke pegunungan Timau untuk melakukan penelitian antariksa setelah Observatorium Timau mulai beroperasi pada akhir 2019.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Kupang akan memanfaatkan lahan di luar kawasan obersevatorium sebagai lokasi pembangunan fasilitas wisata, sehingga aktivitas penelitian dilakukan para ahli astronomi dari berbagai penjuru dunia tidak tergangu.
"Kami akan berkordinasi dengan pihak Lapan dalam menentukan lokasi pembangunan fasilitas wisata di kawasan itu. Lokasi yang ditentukan Lapan akan dibangun sarana dan prasara guna mendukung kegiatan wisata," tegas Charles.
Charles optimistis kehadiran wisatawan yang datang ke pegunungan Timau akan mempercepat geliat pembangunan ekonomi masyarakat di Amfoang Tengah.
"Kami yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat di Amfoang Tengah akan terus bertumbuh dengan kehadiran fasilitas Observatorium nasional ini karena arus kunjungan wisatawan dipastikan akan meningkat ke daerah itu," tambah Charles Amekan.