Bisnis.com, LABUAN BAJO -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat meminta warga Manggarai Barat menjaga kebersihan tempat pelelangan ikan Labuan Bajo untuk menarik minat wisatawan.
Para pedagang ikan, tutur dia, harus mengutamakan kebersihan dan keramahtamahan agar orang-orang dari luar Labuan Bajo nyaman berkunjung.
"Tugas kita sekarang bagaimana mengoperasikan tempat ini dengan baik, tetap higienis, tidak bau, orang masuk dengan kenyamanan yang luar biasa. Jangan datang jualan sebelum mandi," ujarnya seraya berkelakar dalam acara syukuran pembangunan TPI Baru Labuan Bajo, Jumat (30/11/2018).
Dia juga meminta Pemkab Manggarai Barat untuk mengadakan pelatihan bahasa Inggris kepada para pedagang agar siap sewaktu-waktu melayani turis asing.
Seperti diketahui, TPI lama Labuan Bajo akan direlokasi ke lokasi baru menyusul pembangunan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo di lokasi lama.
Dengan luas lahan 4.768 m2 dan luas bangunan 2.426 m2, TPI baru terdiri atas 136 unit lapak kering dan basah. Dermaga TPI juga mampu didarati 680 unit kapal jetty berukuran rata-rata 7 gros ton.
Baca Juga
TPI dengan nilai investasi Rp21 miliar itu juga dilengkapi fasilitas parkir untuk 50 unit kendaraan, anjungan tunai mandiri (ATM). TPI pun akan dilengkapi dengan kawasan kuliner untuk menarik wisatawan. Di lokasi tersebut, setiap Minggu akan digelar festival ikan dan kuliner Labuan Bajo.
Menurut Viktor, warga Labuan Bajo harus membiasakan diri dengan kualitas pelayanan yang baik mengingat daerah itu menjadi destinasi wisata unggulan sejak Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) oleh Unesco pada 1991, dikuatkan lagi dengan masuk ke dalam New 7 Wonders pada 2011.
"Dalam peradaban maju, pasar itu bukan pasar yang jorok. Saya bangga Labuan Bajo sudah lebih maju dari Kupang. Dua kota yang mendorong ekonomi NTT ini harus menunjukkan standard kualitas yang baik."