Bisnis.com, DENPASAR--Kebutuhan cokelat premium di Bali diklaim lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain, diprediksi karena sebagai daerah tujuan wisata.
Dirut PT Gandum Mas Kencana (GMK), Susan Solichin mengatakan secara kuantitas, permintaan cokelat di Bali masih kalah dibandingkan dengan Jakarta.
Namun, khusus kuantitas cokelat berkualitas tinggi permintaanya terbilang banyak.GMK adalah produsen cokelat merek Colatta dan produk berbahan dasar powder.
"Bali itu tempat kebutuhan cokelat kualitas paling tinggi di Indonesia. Kalau kuantitas ya Jakarta, tetapi kalau misalnya kebutuhan produk kualitas tinggi disini pasarnya ada dan lebih baik," jelasnya ditemui di Sanur, Rabu (14/11/2018).
DIjelaskan lebih lanjut, untuk permintaan melalui aplikasi dari, diakuinya lebih banyak di Jakarta. Hanya saja kebutuhan katering untuk hotel bintang tiga dan empat yang tidak membuat makanan sendiri permintaanya sangat besar.
Susan menuturkan pertumbuhan penjualan GMK suntuk produk segmen horeka di Bali tumbuh 22%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga
Kebutuhan di Bali terus bertumbuh karena keberadaan chef lokal yang mendapatkan pelatihan dari chef asing akan produk-produk kualitas premium. Hal itu yang diperkirakan mendorong tingginya permintaan cokelat premium.
Brand Manager GMK Tia Hariani menambahkan Bali memiliki potensi usaha makanan dan minuman yang besar. Ditambah lagi dengan keberadaan aplikasi daring yang semakin memudahkan food creators memasarkan kreasi mereka.