Bisnis.com, DENPASAR – Danone Aqua mengklaim telah mampu mengumpulkan 62% botol jenis Polyethylene Therepthalate atau PET dari total sebaran di Indonesia melalui Unit Bisnis Daur Ulang atau Recycling Business Units (RBUs).
Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan saat ini sudah ada sebanyak enam model RBUs yang tersebar di Bali, Lombok, Bandung dan Tangerang Selatan (Banten).
Rata-rata dalam setahun, enam RBUs tersebut mampu mengumpulkan hingga 12.000 ton sampah plastik.
Kata dia, sampah plastik yang dikumpulkan tersebut tidak terbatas pada botol milik Danone-Aqua saja. Melainkan semua jenis botol, yang semuanya berbahan dasar PET (Polyethylene Therepthalate).
Danone Aqua pun mengaku akan terus mengumpulkan lebih banyak sampah botol plastik dibanding yang biasa mereka produksi.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk dukungan ke pemerintah yang menarget pengurangan 70% sampah plastik pada 2025.
Baca Juga
“Ini kembali menjadi komitmen kami, bagaimana mengumpulkan [botol plastik] lebih banyak dari yang kami produksi. Ini telah menjadi inisiatif sejak 1993 dari program Aqua pedulo dan kemudian terus berkembang sampai sekarang,” katanya, Rabu (31/10/2018).
Dia mengatakan saat ini 70% produk Danone Aqua merupakan produk returnable atau isi ulang. Dengan produk ini, ikut membantu mengurangi sampah plastik.
Hanya 30% produk Danone Aqua yang berupa botol plastik daur ulang. Produk-produk jenis ini lah yang diusahakan pihaknya untuk dapat dipungut kembali dan didaur ulang menjadi kemasan baru.
“Kita juga meluncurkan produk aqua 100% daur ulang dan lebih dari 25% merupakan recycled polyethylene therepthalate (rPET) atau plastik PET hasil daur ulang,” katanya.