Bisnis.com, DENPASAR – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan saat ini dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah untuk korban bencana Gempa Lombok sudah dapat dicairkan dengan mudah lantaran prosedur pengambilan yang telah dipangkas.
Adapun sebelumnya, banyak tersiar kabar mengenai sulitnya dana tersebut dicairkan. Padahal, menurut Jokowi, dana yang akan disalurkan tersebut sudah dianggarkan dan siap dicairkan.
Kata Jokowi, ketika melakukan kunjungan ke NTB pada Kamis (18/10/2018), masyarakat ternyata kesulitan melakukan pengambilan dana tersebut lantaran rumitnya prosedur. Setidaknya terdapat 17 prosedur yang harus dilakukan masyarakat NTB untuk mendapatkan bantuan dana.
Namun, saat ini, proses pencairan dana tersebut telah dipersingkat menjadi hanya 1 prosedur saja.
“Kita putuskan dari 17 jadi hanya 1 prosedur yang penting akuntabilitas, bisa pertanggungjawabkan bukan laporan tinggi-tinggi, banyak-banyak dibaca juga gak,” katanya, Jumat (19/10/2018).
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi NTB, Jokowi juga meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). RISHA ini merupakan salah satu teknologi pembangunan rumah tahan gempa yang ditawarkan ke masyarakat Lombok yketika ingin membangun kembali rumahnya setelah ambruk diguncang gempa.
RISHA didesain untuk mampu menahan guncangan gempa besar dan mampu dibangun dengan cepat. Hal ini merupakan karakteristik pembangunan rumah yang dibutuhkan masyarakat Lombok saat ini.
Jokowi berharap berharap agar masyarakat Lombok dapat segera kembali membangun dan menghuni tempat tinggalnya. Apalagi pemerintah baru saja melakukan penyederhanaan prosedur pencairan dana bantuan pemerintah sehingga masyarakat dapat lebih muda melakukan pencairan dana bantuan pembangunan kembali rumah mereka.
"Sekarang ini yang sudah pegang tabungan itu sudah bisa mencairkan dengan hanya 1 prosedur," tuturnya.