Bisnis.com, DENPASAR—Kadin Bali bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Bali menawarkan peluang investasi di Pulau Dewata kepada para pemilik modal yang sedang berkumpul di Pertemuan Tahunan IMF-World bank Group.
Ketua Umum Kadin Bali Anak Angung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan kadin ingin memanfaatkan peluang sebaik mungkin dalam acara yang dihadiri para pemegang megakapital dan kebijakan finansial itu.
“Kita akan rangkul dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Provinsi Bali, kabupaten dan kota untuk bersama-sama membidik peluang ini dengan baik,” katanya, Rabu (3/10/2018).
Menurut Alit, pertemuan internasional ini harus direspons dengan strategis untuk menggaet calon investor. Rencana ini telah disiapkan setahun lalu oleh Kadin dan BI, tetapi ada beberapa pemda yang belum siap.
Oleh karena itu besok, Kamis (4/10/2018), kadin, Bank Indonesia Perwakilan Bali bersama penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu se-Bali untuk finalisasi proyek apa saja yang akan dipresentasikan dalam ajang tersebut.
Kadin Bali bersama BI Perwakilan Bali telah menyewa satu slot tempat di Bali Collection kawasan The Nusa Dua sebagai anjungan untuk presentasi investasi. Selain lobi ada ruang pamer untuk menyajikan maket, gambar dll. serta ruang pertemuan.
Kata dia Bali Collection merupakan salah satu tempat perbelanjaan yang cukup ramai di Nusa Dua, apalagi sekarang di tempat itu terdapat Art Bali, sebuah ruang pamer seni rupa kontemporer.
Alit menyebut sejumlah proyek infrastruktur dengan nilai triliunan rupiah akan ditawarkan di antaranya jalan tol Denpasar-Gilimanuk, jalan tol Denpasar-Buleleng, dan bandara Bali utara yang berlokasi di darat.
Selain itu ditawarkan pula puluhan hotel, vila, dan resor yang merupakan milik anggota Kadin Bali, termasuk kawasan hunian yang dirancang Realestate Indonesia (REI) Bali. Ada pula atraksi wisata yang ditawarkan yakni ‘cable car’ di wilayah Plaga, Badung.
“Kami belum menjumlah berapa total nilai investasi yang akan ditawarkan, yang jelas mencapai triliunan rupiah,” kata Alit.
Dia berharap sejumlah kesepahaman bisa tercapai dalam ajang tersebut yang akan ditindaklanjuti kelak dengan kesepakatan yang lebih mengikat.
Ia yakin dari profil bisnis proyek yang ditawarkan akan dapat menarik perhatian para pemilik modal dan yang penting kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk promosi potensi dari masing-masing daerah di Bali.