Bisnis.com, DENPASAR — Dua kapal TNI Angkatan Laut —KRI Makassar 590 dan KRI Surabaya 591— merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar untuk melakukan debarkasi pasukan dan peralatan tempur.
Kedua kapal perang melakukan debarkasi atau menurunkan penumpang dan muatan yakni ratusan personel gabungan yang terdiri dari pasukan khusus satuan penangulangan teroris (Satgultor) Kopassus, Denjaka, Denbravo, dan Paspampres serta 93 unit kendaraan tempur dari berbagai jenis.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengatakan unsur TNI dan peralatan tersebut untuk keperluan pengamanan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group yang dilaksanakan di Nusa Dua pekan depan.
“KRI dr Soeharso 990 akan menyusul malam ini untuk debarkasi pasukan dan peralatan yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan IMF-World Bank,” katanya, Senin (1/10/2018).
Kedatangan KRI ini disambut dalam suatu upacara militer yang dipimpin Danlanal Denpasar, didampingi Asintel Pasmar-2 Jakarta Kolonel (Mar) Ena Sulaksana beserta sejumlah perwira dan staf serta Tim Merflug Lanal Denpasar.
Sesuai agenda kegiatan, para personel khusus TNI dan sejumlah peralatan tempur tersebut langsung digeser sesuai posisi yang telah ditentukan di kawasan The Nusa Dua, tempat diselenggarakannya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group.
Berdasarkan catatan Bisnis, pertemuan yang akan digelar di kawasan The Nusa Dua, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan dihadiri 23.000 delegasi dan pendukung dari 189 negara.
Para delegasi dan pendukung agenda tahunan IMF-World bank Group tersebut selain menginap di hotel kawasan Nusa Dua juga tersebar di sekitar Tanjungbenoa, Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran dan Sanur.
Menurut Henricus KRI dr Soeharso akan merapat Senin malam dan Selasa (2/10/2018) berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah untuk melakukan tugas misi kemanusisan terhadap para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami.
Kata dia KRI dr Soeharso mengangkut sekitar seratus personel kesehatan dari unsur TNI AL dan membawa sejumlah bantuan berupa sembako, berbagai jenis obat-obatan, terpal, dan dukungan bantuan lain yang diperlukan para korban bencana tersebut.