Bisnis.com, JAKARTA -- Hari ini, Selasa (14/8/2018), masyarakat Kampung Gurusina akan melakukan ritual tolak bala, menyusul tragedi kebakaran yang terjadi pada Senin (13/8/2018).
Ritual tolak bala diyakini masyarakat setempat sebagai cara untuk memulihkan kondisi pascatragedi tersebut, sekaligus menjauhkan diri dari berbagai tragedi yang berpotensi muncul pada masa mendatang.
"Para wanita dan anak-anak telah diamankan di rumah penampungan, sementara para pria bertahan di tenda tengah kampung karena besok (hari ini, Selasa) akan dilakukan ritual tolak bala yang juga dibantu Pemda," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Metodis Re'o Maghi kepada Bisnis, Senin (13/8/2018) malam.
Lebih lanjut, Todis mengatakan para tokoh adat setempat telah bersepakat menerima hal ini sebagai musibah dan bertekad untuk membangun kampung kembali.
Perkampungan Tradisional Gurusina habis dilalap api./Dinas Pariwisata Ngada
Terkait penataan kembali kampung tersebut, menurut Todis, masyarakat setempat sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak guna membangun rumah-rumah adat mereka.
Destinasi budaya Perkampungan Tradisional Gurusina sebelum terbakar./Dinas Pariwisata Ngada
Pasalnya, selain sebagai tempat tinggal, rumah adat di Kampung Gurusina juga menjadi destinasi wisata budaya yang ramai dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.