Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Susulan di Lombok Tercatat 355 kali. 17 Kuat, Sisanya Melemah

Hingga Kamis (9/8/2018) Lombok mengalami 355 kali gempa susulan pascagempa 7 Skala Richter pada Minggu (5/8/2018).
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa, di Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga mengendarai sepeda motor menghindari jalan yang rusak akibat gempa, di Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com,  JAKARTA - Hingga Kamis (9/8/2018) Lombok mengalami 355 kali gempa susulan pascagempa 7 Skala Richter pada Minggu (5/8/2018).

"Hingga Kamis pukul 08.00 WITA, tercatat 355 kali gempa susulan," kata Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tjatmiko dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dari lebih 300 kali gempa susulan tersebut, gempa yang dirasakan cukup kuat tercatat sebanyak 17 kali.

Periode gempa bumi susulan yang terjadi juga semakin jarang, tercatat sejak Kamis dini hari pukul 00.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA gempa terjadi enam kali yaitu masing-masing tiga kali pada pukul 02.00 dan 03.00 WITA.

Gempa bumi 7,0 SR yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa pada Minggu (5/8) juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.

Gempa tersebut disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sebelumnya yaitu pada 29 Juli 2018 yang juga merusak dan menimbulkan korban jiwa. Hal itu didasarkan pada  episenternya yang relatif sama.

Hingga Rabu (8/8) BNPB dan BPBD Nusa Tenggara Barat menyebut korban meninggal 131 orang, ratusan lainnya luka-luka dan ribuan rumah rusak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper