Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Taman Nasional Komodo Tutup Sementara Gili Lawa

Pengelola Taman Nasional Komodo memutuskan menutup sementara Gili Lawa paska kebakaran yang menghanguskan padang savana di pulau ini.n n 
Taman Nasional Komodo/www.australiangeographic.com.au
Taman Nasional Komodo/www.australiangeographic.com.au

Bisnis.com, DENPASAR — Pengelola Taman Nasional Komodo memutuskan menutup sementara Gili Lawa paska kebakaran yang menghanguskan padang savana di pulau ini.

Kepala Taman Nasional Komodo Budy Kurinawan mengatakan penutupan tidak ditentukan berapa lama sesuai kebutuhan penyidikan oleh kepolisian. Dia menjelaskan saat ini pihak Polres Manggarai Barat sedang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di salah satu lokasi terbaik di TN Komodo tersebut.

“Tadi pagi kepolisian sudah menyelidiki, dan kami tidak tentukan batas waktu penutupan. Selama penyelidikan dibutuhkan,” paparnya saat dihubungi dari Denpasar, Jumat (3/8/2018).

Budy mengatakan belum mengetahui luasan lahan di Gili Kewa yang terbakar. Dia hanya menegaskan luasan padang savana di salah satu objek wisata terkenal tersebut seluas 10 Ha.

Pihaknya menyerahkan pengusutan kasus ini kepada kepolisian. Dijelaskan olehnya sekitar 10 orang telah diperiksa oleh petugas kepolisian terkait kebakaran yang membuat ramai jagat dunia maya tersebut.

Disebutkan olehnya bahwa yang diperiksa ada pemandu wisata serta pengunjung yang diduga rombongan terakhir sebelum padang savana di pulau eksotis tersebut terbakar. Sebagai tambahan informasi, Pulau Gili Lawa masuk dalam kawasan TN Komodo. Pulau ini semakin digandrungi oleh wisatawan domestik dan internasional karena memiliki spot tertinggi untuk menikmati pemandangan di sekitarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper