Bisnis.com, DENPASAR -- Harga ikan di Pasar Kedonganan meningkat 40% lantaran penurunan pasokan dari Jawa dan tidak melautnya nelayan akibat gelombang tinggi.
Kepala Pasar Adat Kedonganan I Made Narka mengatakan saat ini pedagang pasar dan juga pemilik cafe di Kedonganan lebih banyak memanfaatkan stok-stok ikan untuk dijual ke konsumen.
Kondisi ini untuk sementara waktu bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Hanya saja, tidak diketahui sampai kapan stok itu akan memenuhi kebutuhan pasar.
Kata dia, sebanyak 60% pasokan ikan di Pasar Kedonganan didatangkan dari Jawa. Jenis ikan yang didatangkan dari Jawa yakni snaiper, udang, maupun tuna.
Sementara, ikan hasil produksi Bali yang dijual di Pasar Kedonganan berupa ikan kecil tangkap seperti tingkol.
"Lumayan banyak ikan yang dikirim dari Jawa sekitar 5 sampai 7 ton," katanya kepada Bisnis, Jumat (20/7/2018).
Baca Juga
Kata dia, jika gelombang laut terus tinggi maka pihaknya bisa saja mengambil ikan dari produksi di Bali. Ada beberapa tambak yang bisa dimanfaatkan seperti tambak udang maupun kepiting darat.
"Kondisinya kan sekarang nelayan tidak bisa melaut, paling-paling nanti kita akan mengandalkan tambak," katanya.
Sementara berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar yang menyebutkan kecepatan angin mencapai 2-20 knot dan ketinggian gelombang diprakirakan setinggi 1-4 meter dengan kemungkinan berlangsung hingga Sabtu (21/7/2018).