Bisnis.com, DENPASAR -- Penyaluran kredit PT Bank MNC International Tbk. di Bali telah mencapai Rp450 miliar hingga Juni 2018, dengan 60% di antaranya tersalurkan ke kredit konsumer.
Pimpinan Cabang MNC Bank Denpasar I Ketut Yadnyana mengatakan hampir 60% kredit tersalurkan ke kredit konsumer. Sementara itu, sebesar 20% didistribusikan ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan sisanya kepada kredit komersial untuk penunjang pariwisata seperti hotel maupun restoran.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, komposisi penyaluran kredit ini tidak banyak berubah. Namun, untuk saat ini ada peningkatan penyaluran kredit konsumer sebesar 10%.
MNC Bank di Bali menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 20% pada tahun ini.
Adapun rasio Non Performing Loan (NPL) berada di level 1,2%.
“NPL kami masih rendah untuk di Bali, kami masih bisa kontrol,” tuturnya, Kamis (19/7/2018).
Menurut Ketut, rendahnya NPL dikarenakan proses pengajuan kredit yang ketat. Selain itu, ada pengaruh dari karakter nasabah di Bali yang dinilai masih siap untuk membayar utang.
Saat ini, suku bunga kredit di Bali juga tidak mengalami peningkatan karena terpengaruh komposisi dana murah yang lebih tinggi dari rata-rata nasional MNC Bank. Rata-rata suku bunga kredit MNC Bank ada di kisaran 12%.
“Suku bunga kredit masih kami monitor, selain Current Account Saving Account (CASA/dana murah) yang porsinya 40%, juga karena NPL bagus,” terangnya.