Bisnis.com, DENPASAR -- Pemerintah Daerah Denpasar menargetkan penurunan jumlah pengangguran menjadi 2,3% pada tahun ini dari sebelumnya yang sebanyak 2,63% dari total penduduk atau sekitar 13.500 orang.
Pemangkasan tingkat pengangguran dilakukan melalui serangkaian program seperti job fair hingga pelatihan kompetensi kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Denpasar I.G. A. Rai Anom Suradi optimistis target tersebut akan tercapai sebab data tiap tahun menunjukkan tren penurunan. Pada 2015, jumlah pengangguran di Denpasar mencapai 3,54% dari total penduduk.
Saat ini, pihaknya terus menekan jumlah pengangguran dengan fokus pada lulusan SMK yang dinilai lebih siap bekerja. Lulusan SMK diberikan pelatihan dan uji kompetensi sehingga memiliki sertifikat untuk semakin memudahkan pencarian kerja.
Selain itu, bursa kerja yang diadakan juga lebih banyak membuka lowongan untuk lulusan SMK, seperti pekerjaan di bidang ritel hingga pariwisata.
"Program saya pertangahan Juli 2018 akan ada pelatihan kerja lagi, yakni pelatihan spa dan tata rias," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/7/2018).
Anom menuturkan Pemerintah Daerah (Pemda) Denpasar menyelenggarakan job fair demi mengurangi pengangguran di wilayah itu.
Pada 2018, pihaknya akan mengadakan dua kali bursa kerja, masing-masing digelar pada 12-14 Juli 2018 dan Oktober 2018.
Job fair bulan ini menawarkan 3.000 lowongan. Jenis pekerjaan yang ditawarkan umumnya di bidang ritel, pariwisata, kesehatan, hingga perbankan.
Dia mengharapkan bursa kerja kali ini setidaknya bisa menyerap sepertiga dari total lowongan yang ditawarkan atau tidak jauh berbeda dari kegiatan serupa sebelumnya, yang rata-rata bisa menyerap hingga 42% dari total lowongan.
"Ini bursa kerja ke-14. Kami harapkan akan ada sepertiga dari total jumlah lowongan yang diterima," imbuh Anom.