Bisnis.com, MATARAM—Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat peredaran uang dalam kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di tiga kecamatan mencapai Rp75 juta hingga Rp100 juta per satu kali kegiatan.
"Peredaran uang itu kita prediksi meningkat pada pelaksanaan pasar murah di tiga kecamatan yang belum karena waktunya semakin mendekati Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Senin (28/5/2018).
Tiga lokasi yang belum dilaksanakan kegiatan pasar murah adalah di Lingkungan Gegutu Barat, Kecamatan Selaparang, dilaksanakan pada Rabu (30/5), kemudian Kamis (31/5) di Kantor Lurah Kebun Sari Kecamatan Selaparang dan terakhir di Lapangan Karang Genteng Kecamatan Mataram pada Sabtu (2/6).
Sementara tiga titik yang sudah dilaksanakan adalah di Lapangan Kampung Banjar, Kecamatan Ampenan, pada Rabu (23/5). Kemudian di Kantor Lurah Turide, Kecamatan Sandubaya pada Kamis (24/5) dan di Lapangan Pagutan Permai Kecamatan Mataram pada Sabtu (26/5).
Menurutnya, tingginya peredaran uang dalam pelaksanaan pasar murah itu karena antusias masyarakat yang datang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.
"Apalagi di pasar murah, masyarakat bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok di bawah harga pasar," katanya.
Dikatakan, pelaksanaan pasar murah bertujuan untuk menstabilkan harga dan menepis isu terhadap kelangkaan bahan pokok serta memberikan ketenangan kepada masyarakat terhadap stok kebutuhan pokok di daerah ini aman.
"Dengan demikian, masyarakat bisa membeli sembako sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Alwan mengatakan, setelah tiga lokasi terakhir kegiatan pasar murah dilaksanakan, pihaknya kembali akan memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan serupa selama tujuh hari di Lapangan Sangkareang.
Kegiatan pasar murah di Sangkareang bekerja sama dengan bazar UKM yang dilaksanakan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Mataram pada tanggal 1-7 Juli 2018.
"Tapi karena acaranya sampai sore, kita koordinasi lagi berapa distributor dan ritel modern yang siap ikut serta lagi," katanya.
Menurutnya, dalam setiap kegiatan pasar murah pihaknya melibatkan lebih dari 20 distributor dan ritel modern yang menjual berbagai jenis kebutuhan pokok masyarakat. Seperti, beras, gula, minyak goreng, tepung, margarin, telur dan lainnya di bawah harga pasar.