Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Budidaya Perikanan di Bali Menurun 5,97%

Produksi perikanan budidaya tanpa rumput laut mengalami penurunan 5,97% pada 2017 dibandingkan tahun lalu menjadi 16.938 ton karena rendahnya investasi teknologi.
Ilustrasi/ANTARA-Aditya Pradana Putra
Ilustrasi/ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, DENPASAR -- Produksi perikanan budidaya tanpa rumput laut mengalami penurunan 5,97% pada 2017 dibandingkan tahun lalu menjadi 16.938 ton karena rendahnya investasi teknologi.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Bali I Made Gunaja mengatakan walaupun secara total budidaya perikanan di laut maupun tawar mengalami penurunan produksi, namun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan.

Seperti produksi kerapu yang naik 54,89% menjadi 303 ton, Kakap naik 7,42% menjadi 701 ton, dan lele naik 52,78%.

Sementara, hampir semua mengalami penurunan produksi. Seperti ikan mas menurun 65,17%, nila menurun 7,26%, gurami menurun 8,45%, udang galah 66,78%, dan udang vaname 0,77%.

"Nah 2018 ini mungkin kalau melihat kecenderungan kakap akan naik, kerapu juga naik, namun udang walaupun kebutuhan tinggi karena musim angin laut mungkin menurun," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/5/2018).

Kata dia, walaupun produksi menurun namun ekspor tetap tinggi. Volume ekspor perikanan di Bali meningkat pada 2017 dari 2016 sebesar 6,8% menjadi 38.852 ton. Adapun komoditi budidaya perikanan yang mengalami peningkatan ekspor yakni kerapu naik 3,34% menjadi 979 ton.

Sementara, ekspor kakap menurun 21,93% menjadi 13,01 ton.

"Produksi budidaya ini terkait teknologi, memang potensi laut kita tidak bisa banyak untuk lokasi budidaya tapi bisa ditingkatkan produksinya lebih jauh," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper