Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Landasan Pacu Bandara Haliwen Segera Diperpanjang 400 Meter

Sekarang lahan sudah kami bebaskan 400 meter untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Haliwen sehingga tinggal dikerjakan
Ilustrasi./Pinterst
Ilustrasi./Pinterst

Bisnis.com, KUPANG— Wakil Bupati Belu, Nusa Tenggara Timur, JT Ose Luan, mengatakan landasan pacu Bandara Haliwen di Kota Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, segera diperpanjang 400 meter untuk mendukung aktivitas penerbangan di bandara itu.

"Sekarang lahan sudah kami bebaskan 400 meter untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Haliwen sehingga tinggal dikerjakan," kata JT Ose Luan saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin (7/5/2018).

Ia menjelaskan, kondisi landasan pacu Bandara Haliwen saat ini sepanjang 1.600 meter dan akan ditambah 400 meter menjadi 2.000 meter.

Lahan sepanjang 400 meter ini dibebaskan dengan harga Rp115.000 per meter persegi, kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu itu.

Pemerintah setempat menargetkan landasan pacu Bandara Haliwen akan terus diperpanjang mencapai hingga 2.500 meter.

"Pertimbangannya Bandara Haliwen ini merupakan satu-satunya bandara yang lebih dekat dengan perbatasan negara dengan Timor-Leste," katanya.

Ose Luan menjelaskan, sebelumnya pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pembebasan lahan 500 meter sehingga menjadi 2.500 meter.

Hanya saja, lanjutnya, masih dalam proses dengan pertimbangan perpanjangan landasan pacu sepanjang 4.00 meter yang sudah bebas terlebih dahulu dikerjakan.

"Untuk pembebasan 500 meter berikutnya nanti setelah yang 400 meter ini dikerjakan, karena persoalan lahan itu sensitif, sedikit saja orang bisa bilang mark-up," katanya.

Menurutnya, pemerintah berupaya menghindari upaya-upaya mark-up anggaran dalam pembebasan lahan yang biasanya terjadi karena faktor pengaruh dari pihak-pihak tertentu yang membuat nilai tanah menjadi tidak wajar.

Ia mengatakan, saat ini nilai jual tanah di sekitar bandara menjadi lebih mahal setelah landasan pacu diperpanjang menjadi 1.600 meter.

"Duluh pembebasan menjadi 1.600 meter dengan harga Rp50.000 dan Rp65.000 per meter, tapi selanjurnya bisa menjadi lebih mahal apalagi sekarang pesawat sudah tiga kali mendarat setiap hari," katanya.

Ose Luan memastikan pemerintah daerah tetap berkoordinasi dengan pihak Pertanahan maupun pemilik lahan agar pembebasan lahan untuk landasan pacu yang ditargetkan mencapai 2.500 meter berjalan lancar.

"Kalau landasan pacu memadai maka dapat disinggahi pesawat berbadan besar sekelas Boeing, dan tentu manfaatnya besar untuk masyarakat dan pemerintah di daerah perbatasan ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper