Bisnis.com, DENPASAR – Toko ritel di Bali mengharapkan petani makin meningkatkan produksi beras organik lantaran penjualannya lebih menguntungkan.
Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali I Made Abdi Negara mengatakan selama ini berjualan beras premium maupun medium memiliki keuntungan yang sangat kecil. Adapun margin keuntunggannya tidak lebih dari 1%.
Menurutnya, jika beras organik lebih banyak pasokan maka keuntungan yang didapat peritel akan semakin besar.
Hal itu lantaran peminat beras organik yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke atas dan harga yang jauh lebih tinggi dibanding beras biasanya.
“Saat ini petani beras organik biasanya langsung menjual ke end user tidak melalui ritel, nah jadi produksinya tidak banyak,” katanya, Selasa (10/4/2018).
Dia mengakui beras organik bagi masyarakat merupakan katagori kebutuhan subsisten bukan pokok.
Baca Juga
Namun, beras jenis ini tetap menguntungkan untuk dijual karena selama ini belum ada aturan yang mengatur secara pasti harga jual beras organik. Sehingga, pasar betul-betul menentukan besaran harga beras jenis ini.
“Beras itu sederhanya menyumbang margin kecil bagi kami, tetapi untuk beras organik marginnya lebih besar bisa lebih dari 1% dan sasarannya kalangan menengah ke atas,” katanya.