Bisnis.com, DENPASAR—PT Jamkrida Bali Mandara diingatkan agar tidak hanya mengejar profit atau keuntungan dalam operasionalnya, tetapi lebih memprioritaskan memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan keberadaan salah satu BUMD ini mampu menjadi salah satu solusi sulitnya mendapatkan pinjaman modal khususnya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM-K). Adanya penjaminan kredit dari dari Jamkrida dapat menggairahkan masyarakat membuka usaha, mengurangi angka pengangguran, dan pada akhirnya akan berujung pada penurunan angka kemiskinan.
“Misi utamanya bukan mengejar profit tapi benefit. Bukan deviden yang harus tinggi tapi layanan kepada masyarakat harus baik dan bisa memberi manfaat signifikan dalam turunkan angka kemiskinan,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Selasa (27/3/2018).
Pastika juga meminta agar Jamkrida terus meningkatkan sinergi dan bekerja saling mendukung dengan pemangku kepentingan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Jamkrida diharapkan terus berinovasi dan berupaya terus menambah permodalan sehingga kedepannya asset, pendapatan, jumlah rekanan terus meningkat.
“Terpenting kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tekan Pastika.
Dirut JBM I Ketut Widiana Karya memaparkan sejak didirikan pada 2011 hingga akhir 2017, total modalnya senilai Rp130 miliar. Adapun laba yang dibukukan mencapai Rp4,03 miliar dengan jumah debitur sebanyak 101.191 orang.
Widiana menambahkan dalam menjalankan operasionalnya, JBM telah menjalin kerjasama dengan mitra kerja sebanyak 379 rekanan yang terdiri dari sejumlah bank, koperasi, LPD serta BumDes. Pihaknya juga telah mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mempermudah dan mempercepat proses teknis penjaminan dan pelaporan bulanan.
“Kami kedepannya akan bekerja lebih baik lagi sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan UMKM-K di Pulau Dewata,” tuturnya.