Bisnis.com, DENPASAR—Bali & Beyond Travel Fair 2018 menarget peningkatan kunjungan sebesar 27% menjadi 275 buyer/pembeli mitra yang ada di 40 negara. Adapun pada 2017, Bali & Beyond Travel Fair dikunjungi 200 pembeli yang ada di 38 negara saja.
Selain pembeli, penjual jasa wisata atau industri wisata yang bergabung pada gelaran ini juga ditarget meningkat menjadi 225 penjual dari sebelumnya sebanyak 178 seller.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali I Ketut Ardana mengatakan saat ini sudah ada 182 penjual yang ikut mendaftar. Selain itu, persiapan gelaran Bali and Beyond Travel Fair tahun ini juga sudah mencapai 70%.
Rencananya gelaran ini akan diadakan pada 26-30 Juni 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Adapun Bali and Beyond Travel Fair 2018 akan mengambil tema Indonesia's Leading International Travel Fair.
Dia optimitis gelaran ini akan lebih sukses dari tahun sebelumnya karena persiapan yang cukup matang dan telah sudah dilakukan sejak Juli 2017 lalu. Pihaknya pun baru saja melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai gelaran ini.
"Tahun lalu kan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, kami pastikan pada 2018 Kementerian tetap bersama kita," katanya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (20/3/2018).
Kata dia, yang membedakan gelaran Bali & Beyond Travel Fair 2018 dengan tahun sebelumnya yakni dengan menyertakan masyarakat lokal Pulau Dewata. Nantinya,masing-masing kabupaten akan diberikan ruang khusus untuk memamerkan potensi daerahnya.
Selain itu, buyer atau tour operator yang ikut juga akan diajak mengikuti post tour ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Desa Pemuteran di Bali Utara kemudian langsung menuju Banyuwangi Jawa Timur. Destinasi lain yang juga akan dikunjungi yakni Tanah Toraja.
"Nanti akan ada pavilion Kampung Bali dengan diikuti seluruh kabupaten kota yang ada di Bali," katanya.