Bisnis.com, MATARAM—Kabupaten Sumbawa menargetkan produksi jagung setempat bisa menembus produksi hingga 1 juta ton pada tahun ini. Pasalnya dalam tujuh tahun terakhir, Kabupaten Sumbawa mampu menghasilkan jagung hingga 700.000 ton.
Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Tarunawan mengatakan pihaknya akan memacu produksi hingga 8 ton per hektare guna mencapai target tersebut.
"Pada 2017 kita panen sekitar 97 ribu hektare, per hektarenya sekitar 7 ton berarti hampir mendekati 700 ribu ton," ujar Tarunawan saat ditemui di kantornya, Senin (19/3/2018).
Untuk mencapai target 1 juta ton tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa telah menyiapkan areal seluas 125.000 hektare dengan tambahan 55.000 hektare untuk musim tanam kali ini.
Salah satu yang menyebabkan tingginya minat petani untuk menanam jagung adalah saat ini harga jagung yang bagus dan juga kepastian pasar untuk penjualan hasil produksi. Dengan demikian, Kabupaten Sumbawa saat ini mengalami surplus jagung.
Menurut Tarunawan, harga jagung saat ini relatif stabil. Harga jagung produksi dengan kadar air di atas 30% Rp2.200 dan untuk yang kadar air 17% dihargai Rp3.150.
Guna menjaga harga tetap stabil, selain dijual untuk keperluan pakan ternak di dalam negeri khususnya di Pulau Jawa, jagung Sumbawa juga akan diekspor ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Untuk pasar ekspor pada 2018 ini, Sumbawa diharapkan bisa berkontribusi hingga 30.000 ton jagung.
"Untuk tahap pertama ini sebesar 11.500 ton ke Malaysia dan Filipina. Tahap selanjutnya akan menunggu kapal lain yang akan bongkar muat," ujar Tarunawan.