Bisnis.com, NUSA DUA—Pameran Food Hotel dan Tourism (FHT) Bali kembali digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre pada 1-3 Maret 2018 dengan target pengunjung hingga 12.000 pebisnis.
Dengan diikuti 709 perusahaan dari 39 negara, kegiatan ini digadang-gadang akan menjadi pameran dagang terbesar di Indonesia Timur. Selain itu, FHT Bali 2018 juga akan menjadi tuan rumah bagi beberapa ajang kompetisi skala internasional seperti Indonesia Coffee Events (ICE) untuk maju pada Kejuaraan World Barista Championship (WBC), Salon Cullinary 2018, dan Bali Sommelier 2018.
Project Director Pamerindo Indonesia Wiwiek Roberto mengatakan FHT Bali yang telah memasuki edisi ke-11 dan diadakan selama 2 tahun sekali telah mengalami pertumbuhan pengunjung internasional yang cukup signifikan yakni rata-rata sebanyak 20%. Walaupun, pihaknya tetap menarget kunjungan terbesar dari pameran ini adalah sebanyak 90% dari pengusaha lokal di Indonesia.
Dia optimistis jumlah pengunjung yang akan datang ke pameran ini akan meningkat hingga 16% setelah tahun sebelumnya kedatangan 10.000 pebisnis. Pangsa pasar yang masih menjadi target yakni Indonesia bagian timur mulai dari pelaku industri horeka di Bali, Sulawesi maupun Lombok.
Adapun produk yang akan ditampilkan yakni beberapa produk susu premium hingga bahan baku makanan dan produk yang mendukung industri hotel, restoran dan kafe (horeka).
"Pameran ini akan memampilkan produk-produk ternama dan diharapkan miningkatkan industri perhotelan dan pariwisata Indonesia ke mancanegara," katanya, Rabu (28/2/2018).
Dia meyakini pameran FHT Bali 2018 akan mampu mengembangkan industri makanan, hotel, dan pariwisata domestik maupun internasional untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan selera pasar para pelaku bisnis. Hal itu lantaran semakin banyaknya perusahaan yang mendaftar untuk memamerkan produk.
Ditambah lagi, pertumbuhan industri makanan, minuman, perhotelan hingga pariwisata di Indonesia saat ini memang sedang memfokuskan pada segi mutu dan kualitas. Pertumbuhan industri horeka di Indonesia sampai kuartal III/2017 adalah sebanyak 9,46% dibandjng periode sama tahun lalu. Sementara, pada 2018, pertumbuhannya ditargetkan akan sebesar 8,4%.
"Kami menjadikan FHT Bali sebagai pilihan bagi para profesional di industri ini untuk menemukan pengalaman yang mengesankan," katanya.
Direktur Wahana Boga Nusantara atau lebih dikenal dengan Lotus Food Services Henny Santoso menarget pertambahan jumlah klien hingga 100 perusahaan industri Horeka lewat pameran ini. Dia sendiri telah mengikuti pameran FHT sejak edisi pertama dan optimistis nilai penjualan dan klien akan terus bertambah.
"Tahun ke tahun selalu ada peningkatan, pameran ini tidak hanya ajang bertemu costumer yang existing tapi juga sebagai satu paltform yang baik untuk bertemu dengan supplier yang baru," katanya.