Bisnis.com, DENPASAR—BPJS Kesehatan mengharapkan pemda Tabanan dapat menambahkan kuota JKN KIS untuk masyarakat miskin atau kurang mampu yang dibiayai oleh APBD.
Pasalnya, saat ini masih terdapat masyarakat miskin atau kurang mampu di Tabanan yang belum terdaftar program JKN-KIS di Kabupaten Tabanan sedangkan kuota PBI APBD yang tetapkan oleh pemerintah daerah sebelumnya sudah hampir penuh.
“Sehingga diharapkan pemerintah daerah dapat menambahkan kuota dengan memperhatikan anggaran yang tersedia, untuk itu hal ini masih menjadi pembahasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Kiki Christmar Marbun dikutip dari siaran pers, Minggu (25/2/2018).
Pada saat ini jumlah kepesertaan program JKN-KIS di Kabupaten Tabanan hingga Januari 2018 telah mencapai 71% dari total penduduk sebanyak 469.688 jiwa. Adapun penduduk miskin atau kurang yang terdaftar dalam tanggungan APBD sebanyak 56.236 jiwa.
Kiki Christmar Marbun menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan program JKN-KIS diperlukan partisipasi banyak pihak dengan perannya masing-masing seperti yang telah tertuang dalam Instruksi Presiden No.8/2017 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Prinsip program ini adalah gotong-royong sehinga perlu partisipasi banyak orang mendukung mengikuti program JKN-KIS ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan ibarat pemerintah menyiapkan makanan sederhana namun tetap bergizi.
Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan daerahnya mendukung penuh JKN-KIS di wilayahnya guna segera mewujudkan cita-cita Universal Health Coverage alias cakupan semesta jaminan kesehatan. Menurutnya, JKN-KIS merupakan bukti kehadiran dan kepedulian negara terhadap seluruh warga negaranya dalam memberikan jaminan kesehatan.
Dia mengatakan sebelum 2019 pihaknya berupaya agar dapat mendaftarkan seluruh warga di Kabupaten Tabanan dapat terdaftar ke dalam program JKN-KIS.
"Perlu diberikan respons secara baik terhadap program JKN-KIS agar seluruh masyarakat di Kabupaten Tabanan sudah memiliki KIS di tahun 2019 mendatang, sehingga saat sakit tidak lagi memikirkan masalah biaya. BPJS Kesehatan sangat membantu sehingga menghapus anggapan yang beredar sakit sedikit langsung miskin,” katanya.