Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPD Perlu Libatkan Krama Ahli Keuangan untuk Perkuat Internal

Sudah ada LPD yang terbuka dan mau menyerap ide-ide dari ahli keuangan tetapi masih banyak yang belum membuka diri.

Bisnis.com, DENPASAR—Lembaga Perkreditan Desa atau LPD diharapkan semakin adaptif dengan perubahan zaman serta berani melibatkan ahli-ahli keuangan di desa untuk memperkuat keberadaan lembaga keuangan yang tidak diawasi OJK ini.

Pengamat LPD dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Nengah Suarmanayasa menilai pelibatan warga desa yang juga pelaku jasa keuangan dalam pengawasan internal akan menjadikan lembaga di bawah desa adat ini maju dan berkembang.

Menurutnya, sudah ada LPD yang terbuka dan mau menyerap ide-ide dari ahli keuangan tetapi masih banyak yang belum membuka diri.

“Warga desa kan juga krama desa setempat, tentu akan lebih baik jika bersama dilibatkan membangun LPD. Bagaimanapun juga sejatinya semua warga desa pakraman, jadi jangan malah anti dengan warga sendiri,” tuturnya, kepada Bisnis, Rabu (7/2/2018).

Suamarnayasa menilai tidak ada salahnya jika LPD kemudian melibatkan warganya yang juga direktur BPR dalam pengawas internal. Dengan adanya tambahan tenaga pengawas yang membidangi keuangan, sudah pasti akan dapat mentransfer pengetahuan bagi SDM LPD.

Penegasan itu disampaikan penyandang doktor ekonomi dari Universitas Udayana tersebut, karena persebaran LPD beraset besar belum merata dan masih terkonsentrasi di Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar. Mengutip data LP-LPD, pada 2017 lalu, total aset LPD di Badung mencapai Rp5,9 triliun, Gianyar Rp3,6 triliun sedangkan Denpasar Rp1,9 triliun.

Adapun aset LPD di Tabanan Rp1,4 triliun, Karangasem Rp1,2 triliun, Buleleng Rp1,9 triliun, Klungkung Rp743 miliar, Bangli Rp854 miliar, dan Jembrana Rp539 miliar. Menurutnya, aset LPD di Badung besar karena pengurus dan pengawas LPD sudah profesional dan dibuktikan tingkat pendidikan kepalana rerata S2.

Selain itu,faktor lainnya adalah tingginya kepercayaan krama terhadap lembaga keuangan ini disebabkan pengurus yang profesional dibuktikan dengan adanya audit dari auditor.

Hanya saja, Suarmanaya menegaskan bahwa sebenarnya kemampuan ekonomi masyarakat di Badung selatan yang lebih baik daripada warga pinggiran juga ikut memberikan andil. Dia menyatakan, LPD di Badung yang memiliki aset besar terkonsentrasi di Badung selatan seperti Kuta, Kedonganan dan Pecatu.

“Kalau Badung utara sama saja dengan LPD di pinggiran Bali pada umumnya,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper