Bisnis.com, DENPASAR—KPUD Bali menjadwalkan mulai 20 Januari melakukan pemutakhiran data untuk pemilih pilkada gubernur dan wakil gubernur Bali.
Ketua KPUD Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menuturkan sejak tahun lalu pihaknya terus berkoordinasi dengan Disdukcapil kabupaten kota se-Bali guna mendorong semakin banyak perekaman KTP elektronik (KTP-el). Dia mengungkapkan hingga akhir November 2017, tercatat 2,95 juta penduduk Bali sudah merekam diri untuk KTP el.
Masih sekitar 293.723 penduduk di Pulau Bali yang belum terekam, dari total jumlah penduduk yang yang harus direkam sebanyak 3,24 juta orang.
“Paska kami rapat koordinasi dengan capil. Kami sudah intens rapat dan sosisalisasi, selain itu kami dampingi disdukcapil dan undang masyarakat di Bangli sampai libatkan aparat untuk mengundang perekaman,” jelasnya, Selasa (16/1/2018).
Raka Sandi menegaskan meskipun masih banyak penduduk belum terekam, pihaknya yakin dalam waktu dekat akan bisa diselesaikan oleh Disdukcapil. Menurutnya, leading sector perekaman KTP el. Sementara itu, terkait kemungkinan kartu pengungsi Gunung Agung digunakan sebagai bahan untuk memilih, pihaknya masih menunggu arahan dari KPU Pusat.
Raka Sandi menuturkan regulasi untuk kartu pengungsi sedang disiapkan oleh KPU Pusat. Dia menyatakan apabila sudah ada aturan secara legal maka bisa dijadikan sebagai acuan untuk memberikan izin penggunaan kartu pengungsi. Sampai saat ini, masih ada ribuan warga di Karangasem yang mengungsi akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung.
