Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat NTB Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat khususnya yang berada di pesisir untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

Bisnis.com, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat khususnya yang berada di pesisir untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Musim hujan diprediksi akan berlangsung lebih lama dan diperkirakan akan berlanjut hingga April 2018.

Kepala BPBD NTB Muhammad Rum meminta masyarakat NTB selalu awas dan waspada menghadapi kondisi musim hujan.

"Diprediksi tahun ini musim hujan akan lebih panjang hingga April 2018," ujar Rum di Mataram, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut, Rum mengatakan, angin kencang disertai petir dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter juga diprediksi masih akan terjadi di wilayah NTB, terutama yang berada di kawasan pesisir . Puncak angin kencang disertai petir dan gelombang tinggi di NTB diprediksi terjadi pada akhir tahun ini dan awal 2018.

"Angin kencang dan gelombang tinggi puncaknya akhir tahun dan awal tahun 2018. Masyarakat tetap waspada dan awas," lanjut Rum.

Rum juga mengimbau para nelayan untuk lebih waspada dalam kondisi seperti ini. Rum mengimbau para nelayan tidak memaksakan melaut jika kondisinya tidak cukup baik.

"Saya pikir nelayan secara otodidak sudah tahu dan memahami," ujar Rum.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper