Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Pelindo III untuk menyelesaikan reklamasi dan peningkatan kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Benoa pada Oktober 2018.
Dalam kunjungan kerjanya meninjau Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (22/12), Menhub Budi Karya mengatakan Pelindo III hanya memiliki waktu sepuluh bulan untuk menyelesaikan pembangunan terminal kapal pesiar dalam menyambut IMF World Bank Annual Meetings 2018 pada Oktober tahun depan.
"Oktober akan ada lebih dari 17 ribu orang yang akan datang beserta rombongan. Pasti mereka akan menyempatkan diri untuk berlayar, cruise, atau yacht. Itu adalah orang-orang yang spendingnya kuat sekali," kata Budi.
Ada pun pertemuan IMF World Bank merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara pada Oktober 2018.
Oleh karena itu, Pelabuhan Benoa tengah berbenah diri untuk siap menyambut tamu negara yang akan berkunjung ke Bali menggunakan kapal pesiar.
Budi menjelaskan kapasitas terminal penumpang akan ditingkatkan lima kali lipat dari 69 ribu per tahun menjadi 320 ribu penumpang per tahun, sehingga harus dipersiapkan dengan baik.
"Oktober 2018 paling tidak sandar untuk penumpang, dermaga baru dan berikut bangunan terminal sudah selesai," kata dia.
Ia menambahkan pembangunan akan dimulai Januari 2018. Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Benoa juga diminta untuk bekerja sama dengan tidak membuat aturan yang menjadikan pembangunan tersebut terkendala, bahkan memberikan rekomendasi atas rencana yang dilakukan Pelindo III.
Soal reklamasi, Budi menegaskan harus dilakukan dengan hati-hati karena yang lebih diutamakan dalam pengembangan ini adalah kedatangan penumpang, yakni berkaitan dengan kapasitas terminal yang ditingkatkan.
"Saya melihat untuk terminal mungkin dilaksanakan, reklamasi harus hati-hati jadi saya sarankan untuk melakukan pentahapan hal-hal yang perlu dan berkaitan dengan penumpang didahulukan," ungkapnya.