Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Gabah Bulog di NTT Kurang dari Sepertiga

Badan Logistik (Bulog) Devisi Regional NTT menyatakan target serapan gabah petani di provinsi berbasis kepulauan itu tak tercapai pada tahun 2017.

Bisnis.com, KUPANG—Badan Logistik (Bulog) Devisi Regional NTT menyatakan target serapan gabah petani di provinsi berbasis kepulauan itu tak tercapai pada tahun 2017.

"Untuk tahun 2017 serapan gabah petani kita hanya mencapai 4.000 ton dari target 13.900 ton yang diberikan oleh pemerintah kepada kita," kata Kepala Bulog NTT Efdal MS kepada wartawan di Kupang, Jumat (22/12/2017).

Efdal mengatakan bahwa tak tercapainya target serapan gabah petani tersebut akibat banyak kendala yang dihadapi selama tahun 2017 itu.

Berbagai hal yang menjadi kendala tersebut adalah masalah gagal panen kemudian juga masalah lain seperti serangan hama yang terjadi di kawasan yang menjadi daerah lumbung padi.

"Berbagai kendala kita temukan selama proses serapan. Walaupun sudah dibantu oleh TNI namun targetnya belum tercapai," tuturnya.

Namun menurutnya berbagai terobosan terus dilakukan oleh Bulog agar capaian tersebut dapat tercapai. Efdalpun mengatakan bahwa diperkirakan target serapan pada tahun 2018 akan bertambah.

Sementara itu terkait stok beras yang dimiliki oleh Bulog NTT sendiri saat ini mencapai 28 ribu ton. Jumlah tersebut menurut Efdal cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan.

Belum lagi lanjutnya ada puluhan ton lagi yang sedang dalam perjalanan ke Kupang untuk nantinya disalurkan ke daerah lain.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper