Bisnis.com, DENPASAR--PT Pertamina (Persero) MOR V Jawa Timur, Bali dan Nusra membentuk tim satuan tugas untuk menjamin kelancaran pasokan BBM dan LPG selama Natal dan tahun baru.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region V Ibnu Chouldum mengatakan tim ini bertugas mulai 18 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.
“Kami telah menyiapkan strategi penyaluran yang handal guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG pada saat Natal dan Tahun Baru,” ujarnya dalam rilis, Kamis (21/12/2017).
Menurut Ibnu konsumsi normal harian BBM jenis premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, solar, dexlite serta Pertamina dex di wilayah Bali berada pada kisaran volume 3.228 kiloliter per hari.
Menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru 2018, Pertamina memprediksi terjadi penurunan konsumsi sebesar 4% untuk produk gasoline dan penurunan konsumsi sebesar 7% untuk produk gasoil.
Sedangkan konsumsi elpiji atau LPG di Bali, untuk penyaluran LPG Bersubsidi (3 kg) berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan 15.212 metric ton per bulan.
Konsumsi LPG 3 kg pada Desember 2017 diprediksi mengalami kenaikan 16.245 metric ton atau naik sebesar 6.7% dari konsumsi normal bulanan.
Penyaluran LPG Non subsidi (Bright Gas 5.5 kg dan LPG 12 kg) berada dalam kondisi normal dengan rata-rata konsumsi bulanan sebesar 707 metric ton per bulan.
Pada Desember ini Pertamina juga menyiapkan pasokan khusus menjelang Natal dan Tahun Baru mencapai 970 metric ton. “Warga jangan khawatir akan ketersediaan LPG Non Subsidi ini karena stok yang disediakan sangat mencukupi,” ujarnya.