Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Perhubungan Provinsi Bali mengingatkan agar angkutan barang yang menuju ke Pulau Dewata untuk memenuhi kebutuhan libur Natal dan Tahun Baru 2018, jangan sampai muatannya melebihi dari kapasitas yang dipersyaratkan.
"Kami juga sudah meminta kepada pihak Jembatan Timbang agar bertindak tegas dan jangan sampai ada muatan kelebihan tonase," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Sudarsana, di Denpasar, Kamis (21/12/2017).
Selain itu, angkutan barang juga akan mendapatkan prioritas untuk bisa melintas, sebagai upaya menjamin agar bahan pokok untuk kebutuhan akhir tahun tidak sampai kekurangan.
"Beberapa waktu lalu kami sudah merapatkan terkait kesiapan Natal dan Tahun Baru ini, dan kami sudah minta semua komponen Perhubungan untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan," ucap Sudarsana.
Pihaknya memprediksi angkutan liburan akhir tahun kali ini tidak sepadat tahun-tahun sebelumya karena terkait kondisi erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
"Kemacetan pasti terjadi, tetapi kami prediksi tidak setinggi waktu Lebaran maupun akhir tahun sebelumnya," ujarnya.
Sudarsana memastikan angkutan penumpang yang dibutuhkan pun akan mencukupi karena dari pihak Organda juga sudah bersiap diri. "Saat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akhir bulan lalu, bahkan sudah disiapkan hingga 100 bus. Kalau nanti ini kami prediksi kebutuhan angkutan akan normal-normal saja," katanya.
Apalagi, lanjut dia, biasanya wisatawan yang datang ke Bali lewat darat biasanya langsung membawa kendaraan sendiri.
"Dari H-7 kami sudah mengecek ke lapangan, jangan sampai terjadi masalah. Sedangkan untuk kapal laut yang disiapkan di Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 30 trip. Tentu penggunaannya sesuai dengan kondisi di lapangan, apalagi melihat akhir-akhir sering terjadi cuaca buruk," ucapnya.