Bisnis.com, DENPASAR - Program Kampung KB yang dimotori oleh BKKBN berhasil menurunkan jumlah keluarga prasejahtera di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Salah satu keberhasilan terlihat di Kampung KB Dusun Batu Nisung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Indikasinya, jumlah warga prasejahtera di kampung tersebut awalnya 95 KK (Kepala Keluarga), namun setelah pelaksanaan program kampung KB berkurang menjadi 37 KK atau menurun 65%.
"Banyak sekali program yang terbentuk sejak adanya kampung KB. Program yang dilakukan seperti pembuatan toilet untuk 22 KK, tersedianya program dan petugas untuk membersihkan sampah, juga layanan posyandu untuk balita dan lansia," ujar Kepala Desa Karang Dima, Rustamaji, melalui keterangan pers, Rabu (13/12/2017).
Selain itu juga mendorong program sosialisasi tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) serta operasional pelayanan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang).
Lebih lanjut Rustamaji juga menjelaskan selain program terkait pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan, aspek ekonomi juga disentuh melalui program kampung KB.
Program pelatihan seperti menjahit, boga, serta pertukangan dilaksanakan melalui program tersebut. Begitu pula program pengadaan bibit jagung, ikan, dan bibit apotek sehat yang dapat dijadikan konsumsi pribadi dan diberdayakan untuk mata pencaharian masyarakat.
"Sudah banyak perubahan dan kemajuan yang saya rasakan setelah kampung KB. Selain infrastruktur, kesadaran masyarakat mengenai kualitas kesehatan, pendidikan, mitra usaha dan keluarganya juga meningkat dari angka 50% menjadi 70%." lanjut Rustamaji.
Komitmen dan kinerja pemerintah daerah memberikan andil dalam menyukseskan program kampung KB di Sumbawa. Dukungan yang diberikan seperti pengawalan aksi nyata dengan intervensi program dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam nuansa pembangunan yang bernilai keterpaduan dan terintegrasi dengan baik.
Program kampung KB yang dicanangkan pertama kali oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 di Cirebon tersebut merupakan salah satu program unggulan BKKBN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selain itu, upaya BKKBN tersebut merupakan salah satu cara untuk mendukung pencapaian program Nawacita agenda prioritas ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Program kampung KB diimplementasikan terutama di daerah yang tertinggal dan masih banyak keluarga prasejahtera," ujar Nofrijal, Sekretaris Utama BKKBN.
"Dalam implementasi program ini, kami bekerja sama dengan seluruh sektor terkait agar kampung KB menjadi tempat dimana seluruh lembaga dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut Nofrijal mengatakan pencapaian program kampung KB di provinsi NTB sudah mencapai angka 84%. Pencapaian dan kesadaran masyarakat mengenai program MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) terus miningkat mencapai 83% dari 110 Pasangan Usia Subur (PUS).