Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Beras Bulog di NTT Aman Hingga Empat Bulan ke Depan

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Timur Efdal, mengatakan stok beras Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi itu masih aman hingga empat bulan ke depan.

Bisnis.com, KUPANG—Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Timur Efdal, mengatakan stok beras Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi itu masih aman hingga empat bulan ke depan.

"Stok beras di Bulog Divre NTT mencapai 28.000 ton, masih aman hingga empat bulan ke depan, demikian juga stok kami yang ada di gudang-gudang sub divre di setiap daerah," kata Efdal di Kupang, Rabu (6/12/2017).

Menurutnya, dengan stok yang ada maka dipastikan kebutuhan beras untuk masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu terutama menyambut natal dan tahun baru 2017 mendatang dapat tercukupi.

Bulog, kata dia, terus menggelontorkan beras sejahtera (Rastra) dari bulan November 2017 lalu dengan adanya intruksi Menteri Perdagangan untuk memastikan ketersediaan di tingkat masyarakat.

Untuk harga beras yang dijual bervariasi tergantung kualitas yakni untuk jenis medium seharga Rp8.100 per kilogram dan jenis premium Rp10.000 per kilogram.

Menurutnya, pendistribusian beras di daerah setempat dilakuakn lebih awal untuk mengantisipasi adanya kedala kondisi cuaca buruk di wilayah perairan provinsi bercirikan kepulauan itu.

"Dari bulan lalu kami terus genjar menggelontorkan beras hingga akhir tahun ini untuk memastikan agar ketersediaannya cukup di 22 kabupaten/kota di NTT," katanya.

Selain beras, lanjutnya, bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya yang dijual ke masyarakat seperti minyak goreng, gula pasir, bawang putih, bawang merah.

Ia menjelaskan, sejumlah kebutuhan pokok itu disalurkan lewat operasi pasar pada titik-titik lokasi yang disipakan seperti di pasar tradisional, di halaman perkantoran, rumah-rumah pangan.

Selain itu, pendistibusian juga bekerja sama dengan di rumah-rumah ibadah, kecamatan, keurahan yang dilakukan setiap hari secara terjadwal, katanya.

Efdal menambahkan, pihaknya terus memantau kondisi harga kebutuhan pangan di masayrakat untuk mengatasi terjadinya lonjakan harga.

"Untuk saat ini dari data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harga pangan kita di NTT masih realtif stabil, kami berharap kondisi ini masih tetap terjaga menyambut natal dan tahun baru yang akan dirayakan mayoritas masyarakat di sini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper