Bisnis.com, DENPASAR—Sejumlah penumpang pesawat beralih ke moda transportasi darat karena tidak bisa terbang dari Bandara Ngurah Rai yang ditutup sejak Senin (27/11/2017) pagi akibat debu vulkanik Gunung Agung.
Rudi Supriadi, penumpang Lion JT929 yang akan berangkat ke Surabaya mengatakan sekitar pukul 07.00 sudah berada di dalam pesawat dan bahkan pintu sudah ditutup.
“Tetapi sebentar kemudian ada pengumuman meminta seluruh penumpang turun, karena dampak abu Gunung Agung,” katanya. Dia mengaku ada suatu pekerjaan di Surabaya dan sedang mempertimbangkan untuk membawa mobil saja dari Denpasar.
Revianti, penumpang lain yang akan pulang ke Surabaya setelah berwisata di Bali terpaksa mengurus pengembalian uang tiket di meja refund Lion Air. Dia bersama tiga orang kawannya memutuskan menyewa mobil dan sopir biar lancar hingga ke Surabaya.
Lain halnya dengan Ari Aditya yang sedang mengurus famili yang akan pulang ke Bandung dari Mataram, telah menukar tiket pesawat dan mengalihkan ke transportasi darat, laut, dan kereta api.
“Kami dari Mataram menyeberang ke Bali dan langsung ke Banyuwangi. Nanti pukul 22.00 [Senin malam] kami akan menggunakan kereta api Mutiara Timur ke Surabaya, besok pagi lanjut pakai pesawat ke Bandung,” ujarnya.
Moda transportasi darat dan laut dipilih karena, kata Ari, belum ada kepastian kembalinya operasional bandara. “Ya, aktivitas Gunung Agung kan tidak ada yang bisa memastikan pula,” katanya.
Call Center Kereta Api Indonesai (KAI) 121 menginformasikan kereta Mutiara Timur dari Banyuwangi ke Surabaya masih menyisakan sekitar 100 kursi baik kelas eksekutif maupun bisnis untuk perjalanan malam ini. “Call center ini melayani informasi dan reservasi selama 24 jam,” kata petugas call center.
Selain bus reguler dari Terminal Mengwi, Badung, untuk transportasi ke Banyuwangi, calon penumnpang bisa pula menggunakan bus Damri dengan menghubungi 0361 232793 yang bisa mengantar hingga stasiun di Banyuwangi.
Bandara Ngurah Rai ditutup sesuai Notice to Airman (Notam) No: A4242/17 sejak pukul 07.15, Senin (27/11/2017) selama 24 jam hingga pukul 07.15, Selasa (28/11) karena abu vulkanik Gunung Agung.
Dalam pengumuman yang ditandatangani GM Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi itu disebut seluruh penerbangan dari dan ke Ngurah Rai dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.