Bisnis.com, MATARAM—Investor asal Australia PT Gulf Mangan Grup, tengah menyiapkan pembangunan dua smelter mineral mangan di kawasan industri Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Chief Operating Officer PT Gulf Mangan Grup Paul Robinson mengatakan smelter tersebut diperkirakan dapat selesai dan siap beroperasi dalam delapan bulan mendatang.
"Kami bangun dua smelter untuk produksi mangan, yang merupakan campuran untuk besi yang akan dijadikan baja di kawasan industri Bolok, NTT," ujar Paul di Mataram, Selasa (7/11/2017).
Paul menyebut, investasi yang dikucurkan untuk pembangunan smelter ini sebesar US$ 200 juta. Rencananya, Gulf Mangan Grup akan membangun delapan smelter di NTT dengan kapasitas produksi hingga 200 ribu ton per tahun.
"Saat ini dengan dua smelter produksi sekitar 40 ribu ton per tahun dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 200 orang tenaga kerja langsung. Sebanyak 170 orang merupakan masyarakat Kupang, 5 ekspatriat, dan sisanya dari pulau-pulau lain di NTT," ujar Paul.
Guna mencukupi kebutuhan listrik smelter mangan tersebut, pihaknya telah melakukan kerja sama jual beli tenaga listrik dengan PT PLN (Persero) untuk pemasangan baru sebesar 20 Mega Volt Ampere (MVA).
"Untuk kerja sama dengan Gulf Mangan sudah diteken dengan rencana pemasangan baru sebesar 20 MVA untuk keperluan smelter di Kupang," ujar Djoko R. Abumanan selaku Direktur Regional Bisnis PLN Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.