Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan di Canberra, BKSAP Tekankan Pengelolaan Isu Regional

Badan Kerja Sama Antar Parlemen atau BKSAP DPR ingin agar diplomasi ekonomi dan perdagangan yang tengah dijalankan pemerintah turut memperhatikan sejumlah isu-isu regional.
Situasi pertemuan antara delegasi BKSAP dengan anggota parlemen Australia./Stefanus Arief
Situasi pertemuan antara delegasi BKSAP dengan anggota parlemen Australia./Stefanus Arief

Bisnis.com, CANBERRA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen atau BKSAP DPR ingin agar diplomasi ekonomi dan perdagangan yang tengah dijalankan pemerintah turut memperhatikan sejumlah isu-isu regional.

Ketua BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bahwa BKSAP cukup proaktif dalam menggali kendala-kendala dalam meningkatkan kerja sama antarnegara, khususnya dengan Australia.

"Dalam peningkatan kerja sama kan tidak hanya urusan perdagangan, kita defisit mereka surplus. Tidak hanya itu.  Lebih penting juga bagaimana isu regional juga mempengaruhi," ujar Nurhayati seusai bertemu dengan sejumlah perwakilan di Canberra, Australia, Selasa (24/10/2017).

BKSAP menggelar pertemuan dengan Departement Foreign Affairs &  Trade dan anggota parlemen Australia.

Nurhayati menuturkan dalam hubungan dengan Australia, salah satu isu yang acapkali menganggu yakni mengenai gerakan separatis Papua. Selain itu, isu mengenai pengungsi Rohingya dan nelayan di wilayah perbatasan juga kerap melahirkan berbagai persepsi di mata publik.

Namun, Nurhayati yang juga politisi Partai Demokrat itu memberi apresiasi bahwa Australia tetap dalam komitmennya mendukung Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain isu separatis, dalam pertemuan itu delegasi BKSAP juga menginginkan adanya kerja sama perdagangan, pendidikan, dan sosial ekonomi antara Indonesia-Australia yang setara.

Delegasi BKSAP yang hadir dalam pertemuan itu a.l. Melanie Leimena Suharli, Lucky Hakim, Syaifullah Tamliha, Dwi Aroem Hadiatie, dan Mahfudz Abdurrahman. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper