Bisnis.com, JAKARTA — Hingga kuartal III/2017, PT Indosurya Inti Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10,8% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Mananging Director PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) Mulyadi Tjung mengatakan hingga kuartal III/2017, penyaluran pembiayaan mencapai Rp1,34 triliun atau tumbuh 10,8% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan disalurkannya pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun, maka perseroan telah merealisasikan 65,3% dari target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp2,05 triliun.
“Kami tidak ada rencana untuk merevisi target, karena optimistis masih bisa mengejar target pembiayaan hingga akhir tahun ini,” kata Mulyadi kepada Bisnis, Selasa (24/10/2017).
Menurutnya, penyaluran pembiayaan pada kuartal keempat biasanya akan lebih tinggi jika dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan pihaknya optimistis target pembiayaan pada tahun ini bisa dicapai.
“Biasa memang di kuartal keempat puncaknya, karena naiknya kebutuhan terhadap pembiayaan investasi,” ujarnya.
Adapun, dari total pembiayaan yang disalurkan, Mulyadi mengungkapkan sebagian besar masih disalurkan untuk pembiayaan investasi yang mencapai sekitar 70% lebih, sedangkan sekitar 30% sisanya merupakan modal kerja, dan multiguna.
Untuk mencapai target pembiayaan tahun ini, pihaknya akan melakukan perluasan jaringan dengan menambah kantor cabang baru. Hingga akhir 2017, perseroan menargetkan bisa mengoperasikan 5 kantor cabang baru yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan penjelasannya, perluasan jaringan dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar perseroan. Hingga Juli 2017, dia menyebutkan, perseroan telah mengoperasikan sekitar 70 kantor cabang.
Seperti diketahui, sepanjang 2017, Indosurya Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp2,05 triliun atau tumbuh sekitar 30% jika dibandingkan capaian tahun lalu