Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Gunung Agung: Penyerapan Dana Desa Tidak Optimal

Penyerapan dana desa di Bali pada 2017 dipastikan tidak bisa optimal disebabkan terjadinya tanggap darurat Bencana Gunung Agung.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, DENPASAR — Penyerapan dana desa di Bali pada 2017 dipastikan tidak bisa optimal disebabkan terjadinya tanggap darurat Bencana Gunung Agung.

Sejumlah desa khususnya di Kabupaten Karangasem masuk dalam zona radius 12 Km dari Kawah Gunung Agung sehingga masyarakatnya diharuskan mengungsi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ketut Lihadnyana menyatakan pihaknya masih mendata jumlah desa yang tidak bisa menyerap dana desa secara optimal.

“Menghadapi hal tersebut, Pemprov Bali telah bersurat ke pemerintah pusat agar Bali mendapat pengecualian,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (22/10/2017). 

Menurut birokrat asal Buleleng tersebut, besaran dana desa yang didapat selama ini sekitar Rp820 juta per desa. Adapun alokasi dana perimbangan dari pusat yang jumlahnya krang lebih sama serta desa juga dapat 10% dari retribusi pajak kabupaten/kota. 

Besaran dana tersebut digelontorkan secara merata untuk 636 desa di Bali. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan dana desa.

“Apalagi sekarang bahan material seperti pasir, koral dan batu mengalami kenaikan dampak dari bencana Gunung Agung, saya minta agar penyelenggara administrasi desa lebih cermat lagi mengeksekusi anggaran,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper