Bisnis.com, DENPASAR — PT Bank Victoria Internasional Tbk. membidik UKM di Bali dan menargetkan menyalurkan kredit senilai Rp1,5 triliun hingga akhir 2018, dengan membuka kantor cabang di Kota Denpasar.
Dirut Bank Victoria Daniel Budirahayu optimistis target itu bisa direalisasikan karena meskipun sebelumnya belum ada kantor cabang, tetapi pihaknya sudah menyalurkan kredit senikai Rp500 miliar ke Bali melalui kantor pusat Jakarta.
Selain itu, potensi UKM di Bali sangat besar seiring tumbuhnya industri pariwisata yang menjadi penopang ekonomi daerah.
“Kami lihat potensi besar terutama di pariwisata, itu bagus sekali karena Bali salah satu pulau yang unik, pulau yang eksostis tentunya di sini kami tidak hanya cari dana, tapi salurkan kepada masyarakat komunitas terutama pengusaha SMI [small medium enterprise],” paparnya usai meresmikan kantor cabang di Denpasar, Jumat (20/10/2017).
Menurutnya, industri skala rumah tangga di destinasi wisata ini sangat besar jumlahnya sehingga perlu mendapat pendampingan lembaga perbankan. Daniel mengungkapkan Bank Victoria tidak hanya akan menyalurkan kredit tetapi sekaligus kerja sama memberikan pendampingan UKM.
Keterampilan dan kapasitas UMKM di Pulau Dewata sudah bagus, tetapi tanpa diikuti kemampuan lain seperti pemasaran hingga pengemasan produk, maka bisa kalah bersaing. Daniel mengharapkan kantor cabang di Denpasar bisa menjadi batu loncatan bagi Bank Victoria untuk bertumbuh pengusaha UKM di Bali.
Lebih rinci dijelaskan segmen kredit UKM yang akan dibiayai oleh bank ini dengan plafon Rp1 miliar-Rp10 miliar. Untuk bisa menggaet pelaku UKM di pulau berpenduduk 4 juta jiwa ini, emiten perbankan ini akan menggunakan jasa tenaga terampil yang saat ini sedang dididik di Jakarta.
“Kami ingin membimbing UKM spaya mereka naik terus tingkatanya. Karena mereka ketika naik kelas susah mau buat apa tidak fokus nah kami bimbing supaya fokus dan sukses di usaha,” jelasnya.
Dengan sejumlah upaya tersebut, dirinya optimistis tidak hanya kredit disalurkan melainkan dana pihak ketiga yang bisa dibukukan kisaran Rp700 miliar hingga Rp1 triliun pada akhir tahun depan.
Direktur Bisnis Bank Victoria Rita Gosal menegaskan penyaluran kredit senilai Rp500 miliar sebelumnya kebanyakan menyasar segmen hotel, restoran dan hiburan. Kebanyakan adalah segmen pengusaha menengah atas dan korporasi.
Dibukanya kantor cabang ini akan memungkinkan pihaknya menyasar segmen menengah bawa. Secara khusus dia menyebutkan sektor seperti perdagangan, restoran dan industri kecil akan menjadi bidikan.
“Kamis sudah punya portofolio yang akan pindahkan ke sini. Pariwisata pasti, termasuk tour travel. Properti ada tapi tidak akan fokus. Fokus kami ke SMI kredit sampai Rp10 miliar, di sekitaran sini saja lihat toko dan restoran yang butuh modal kerja,” jelasnya.
Branch Manager Bank Victoria Denpasar Putu Mas Martiniasih menegaskan pihaknya akan menyasar komunitas untuk meningkatkan penetrasi pasar. Saat ini, pihaknya sudah berhasil menggaet REI Bali sebagai mitra.
Namun, ditegaskan olehnya meskipun REI berkiprah di properti tetapi yang disassr adalah usaha usaha turunannya seperti kontraktor, serta pembayaran gaji atau payrol. Dia optimistis dengan menggandeng komunitas, penyaluran dana bisa lebih besar diberikan.
“Jadi kami bisa ambil referral dari nasabah kemudian komunitas itu sekali menjaring bisa mendapatkan banyak, dari sana banyak bisa kita lakukan,” paparnya.