Bisnis.com, KUTA – Sajian kuliner nusantara kian digemari wisatawan, bahkan di jajaran hotel yang dikelola Archipelago International tercatat daya tarik masakan lokal tersebut mencapai 35%.
F&B Manager Archipelago International Made Sumardika mengatakan keindahan alam atau lokasi strategis menjadi pilihan utama wisatawan memilih hotel tempat menginap.
“Pilihan berikutnya, sekitar 35% mempertimbangkan sajian kuliner restoran hotel,” katanya di sela-sela Bali Culinary Festival, Sabtu (21/10/2017).
Sumardika mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman dalam pengelolaan food & beverage di Archipelago International (AI), perusahaan manajemen hotel yang menangani lebih dari 135 hotel di Indonesia.
Kata dia hotel yang dikelola AI dengan brand seperti Aston, Neo, Quest, Favehotel, dan Harper menyajikan kuliner lokal atau nusantara sekitar 80%, sisanya menu masakan barat atau internasional.
Porsi tersebut, lanjutnya, sesuai dengan segmen wisatawan yang banyak menginap di hotel jaringan AI yakni wisatawan domestik, tetapi minat wisatawan asing terhadap kuliner nusantara pun terus meningkat.
Sumardika lantas menyebut nasi goreng dan mi goreng sebagai menu lokal yang paling disukai wisatawan mancanegara. Untuk menjaga kualitas menu lokal, AI sejak 6 tahun lalu menggelar festival kuliner yang di antaranya diisi kompetisi chef antarhotel membuat menu-menu inovatif.
Winston Hanes, Direktur Operasional Archipelago International mengatakan Bali Cullinary Festival menghadirkan para chef, bartender, dna penggagas food & beverage dari seluruh hotel di bawah manajemen AI.
“Festival ini menampilkan bakat dan kreativitas para chef dan bartender yang menyajikan aneka makanan-minuman dalam sebuah kompetisi yang menghadirkan inovasi dan kebaruan menu masakan,” katanya.
Menu masakan dan minuman terbaik bakal disajikan secara simultan di hotel jaringan AI sehingga tetamu terus mendapatkan hidangan yang lebih bercita rasa dan menggugah selera.
Mulai tahun ini, selain di Aston Kuta Bali yang diikuti hotel di kawasan Indonesia timur, AI juga menggelar festival serupa di Grand Aston Yogyakarta (4 November) diikuti hotel di kawasan Indonesia tengah dan berikutnya di Aston Imperial Bekasi (14 November) untuk hotel di kawasan Indonesia Barat.