Bisnis.com, KUPANG- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya melakukan "Groundbreaking" atau meresmikan dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang Peaker 40 MW, Jumat (20/10/2017).
Pembangunan PLTMG pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu berada di Dusun Panaf, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang sekitar 35 km arah barat Kota Kupang itu menelan dana sekitar Rp300 miliar.
Gubernur Frans Lebu Raya dalam kesempatan itu mengatakan listrik sudah menjadi kebutuhan yang sangat fital bagi masyarakat NTT, sehingga pemerintah daerah ini terus mendorong PLN memperluas pembangunan jaringan listrik bagi kebutuhan masyarakat daerah ini.
Ia mengatakan, pembangunan listrik dilakukan PLN di NTT sangat berbeda dengan pembangunan listrik dilakukan di Pulau Jawa.
"Kalau di Pulau Jawa satu tiang listrik melayani 10 hingga 20 rumah, namun di NTT sepuluh tiang listrik untuk satu unit rumah. Untuk melakukan efisiensi dalam pembangunan listrik di NTT sangat sulit dilakukan, namun rasa adil bagi masyarakat harus kita kedepankan," tegas Lebu Raya.
Menurut Gubernur NTT dua priode ini apabila hanya untuk kebutuhan listrik rumah tangga tentu pembangunan listrik dengan kapasitas yang sangat besar seperti ini bagi PLN merasa rugi.
Untuk itu kata Lebu Raya, harus ada niat baik masyarakat NTT menerima masuknya industri untuk berinvestasi di NTT.
"Harus ada kerelaan dari kita semua untuk menerima pihak lain membangun daerah ini, apalagi ketersediaan energi listrik yang dibutuhkan industrik sudah tersedia," kata Lebu Raya.
Dia mengatakan, saat ini proyes pembangunan Semen Kupang Indonesia sedang dilakukan yang tentu membutuhkan energi listrik yang besar.
Lebu Raya optimistis kehadiran industri akan berdampak pada tumbuhnya ekonomi masyarakat di NTT.