Bisnis.com, NUSA DUA - PT Asuransi Cakrawala Proteksi atau mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 15% senilai Rp740 miliar hingga Sepetember tahun ini.
Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan realisasi premi tersebut hampir menyentuh pencapaian premi hingga akhir tahun 2016. Pada tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp777 miliar.
Adapun hingga akhir tahun lalu, perseroan menargetkan premi mencapai Rp1 triliun. Dapat dikatakan premi telah memenuhi 74% dari target perusahaan. Dia mengatakan pertumbuhan tersebut ditopang didorong oleh ekspansi yang telah dilakukan pada tahun ini.
"Pendapatan premi kami naik karena investasi kami di tahun sebelumnya sudah terasa hasilnya di tahun ini," kata Nicolaus di Nusa Dua, Kamis (12/10/2017).
Dia menjelaskan sekitar 50% dari premi bruto bersumber dari asuransi bersumber dari asuransi kebakaran, sedangkan 40% dari kendaraan bermotor, sisanya pada asuransi pengangkutan, asuransi kapal, dan asuransi engineering.
Sebelumnya, Nicolaus menilai pada semester II/2017 pendapatan premi dari lini bisnis harta benda masih akan stabil, tanpa peningkatan yang signifikan. Pada akhir tahun, dia memperkirakan kinerja kedua lini bisnis tersebut tidak akan jauh berbeda.
Untuk merealisasikan target, jelasnya, pihaknya akan mengoptimalkan potensi bisnis dari berbagai saluran distribusi, meliputi kerja sama dengan perusahaan pembiayaan, agen dan broker.
“Nanti akhir tahun asuransi harta benda atau kebakaran tidak akan berbeda jauh dengan asuransi kendaraan bermotor,” ujarnya.
Di samping itu, Nicolaus menjelaskan pihaknya bakal tetap memacu penjualan sembari meningkatkan efisiensi guna mengejar target laba sepanjang tahun ini. Namun, dia belum bisa merincikan berapa realisasi laba bersih yang dicatatkan perseroan pada semester I/2017.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Presiden Direktur Cakrawala Proteksi Sujaya Dinata Pangestu menambahkan, guna menggenjot kinerja perseroan, pihaknya menargetkan dapat menambah sebanyak lima kantor cabang, sehingga total kantor cabang sebanyak 30 kantor.
"Kami sudah tambah 5 sampai 7 kantor cabang tahun ini. Ini untuk menyasar nasabah ritel," ujar Sujaya.
Apalagi, dia mengatakan saat ini kontributor segmen korporasi masih mendominasi yaitu sebesar 60%, sedangkan siaanya sebesar 40% dari segmen ritel. Dengan eskpansi yang dilakuakan perseroan, pihaknya optimistis dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
