Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Gunung Agung Mengisi Waktu Bikin Anyaman Bambu

Pengungsi Gunung Agung yang berada di Posko Griya Cucukan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Bali, mengisi waktu luangnya dengan membuat kerajinan anyaman bambu untuk menumbuhkan ekonomi keluargan selama di tempat penampungan sementara.

Bisnis.com, KLUNGKUNG – Pengungsi Gunung Agung yang berada di Posko Griya Cucukan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Bali, mengisi waktu luangnya dengan membuat kerajinan anyaman bambu untuk menumbuhkan ekonomi keluargan selama di tempat penampungan sementara.

Seorang pengungsi asal Desa Taman Darma, Kecamatan Selat, Karangasem, Desak Ayu Sudiantini (35) saat ditemui di posko pengungsian di Klungkung, mengatakan selama dua pekan dipengungsian dirinya melakukan aktivitas membuat anyaman bambu berbentuk segi empat atau lumpian.

"Saya membuat lumpian ini untuk mengisi waktu luang selama dipengungsian dan hitung-hitung untuk menambah penghasilan keluarga kami," ujar Desak Ayu, Sabtu (7/10/2017).

Ibu dua anak ini menuturkan, selama pengungsian dirinya mampu membuat sepuluh kerajinan bambu (lumpian) per harinya yang biasanya digunakan umat Hindu untuk tempat menaruh sarana ritual.

"Saya belajar membuat anyaman ini sejak kecil dan sehari mampu membuat sepuluh anyaman bambu," ujarnya sambil mengerjakan anyaman bambu yang sedang dirangkainya.

Desak Ayu menuturkan, anyaman bambu yang dibuatnya dibeli oleh pengepul asal Kabupaten Bangli yang datang dua hari sekali ke pengungsian dengan harga jual per dua biji itu seharga Rp10.000.

"Langganan saya biasanya membeli 40 biji anyaman bambu kepada saya. Kalau dihitung sekali menjual anyaman ini mendapat omzet Rp200.000," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan aktivitas menganyam bambu ini sedikit mengurangi rasa bosan selama dipengungsian dan tetap semangat mencari penghasilan meskipun tidak berada di rumah.

Sementara itu, Dewa Komang Sudapertama yang juga tinggal di posko pengungsian Griya Cucukan menambahkan, pihaknya selama dipengungsian juga melakukan aktivitas menganyam bambu untuk menambah pendapatan keluarganya selama dipengungsian.

"Saya berharap Gunung Agung tidak meletus, sehingga bisa pulang untuk bekerja lagi," ujarnya.

erdasarkan data BPBD Klungkung jumlah pengungsi di posko Griya Cucukan mencapai 55 jiwa yang rata-rata berasal dari Kecamatan Selat Karangasem dan Desa Muncan Kecamatan Rendan itu memang memiliki mata pencarian sebagai pengerajin dan tukang pahat kayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler