Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Gerabah Banyumulek Lombok Turun

Ekspor gerabah dari sentra industri di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat belum kembali normal paska terjadinya Bom Bali pada 2002 silam.
 Seorang perajin di Berkat Sabar Artshop di Desa Banyumulek,Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sedang menyelesaikan gerabah. Untuk membuat sebuah gerabah, perajin di desa ini harus membeli bahan baku tanah liat dari Bukit Sasak seharga Rp400.000 per satu unit pick up./Feri Kristianto
Seorang perajin di Berkat Sabar Artshop di Desa Banyumulek,Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sedang menyelesaikan gerabah. Untuk membuat sebuah gerabah, perajin di desa ini harus membeli bahan baku tanah liat dari Bukit Sasak seharga Rp400.000 per satu unit pick up./Feri Kristianto

Bisnis.com, MATARAM – Ekspor gerabah dari sentra industri di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat belum kembali normal paska terjadinya Bom Bali pada 2002 silam.

Menurut Haeniatun, pemilik Berkat Sabar Artshop, saat ini pihaknya hanya melayani pengiriman ke negara Spanyol, sedangkan negara lain belum ada permintaan.

"Sebelum peristiwa Bom Bali I, pesanan dari luar negeri seperti Australia, Italia, Belanda, Prancis, dan Spanyol berjalan lancar. Sekarang yang tersisa hanya satu tamu tetap yaitu dari Spanyol," jelasnya, Kamis (5/10/2017).

Dia mengatakan permintaan gerabah produksi pihaknya masih turun sebesar 30%. Alhasil, saat ini yang diandalkan hanya pembeli harian yang sebagian besar adalah wisatawan domestik dan mancanegara.

Haeniatun menambahkan kunjungan wisatawan harian cukup membantu pemasaran gerabah hasil produksinya. Rerata dirinya masih mampu mendulang hingga Rp50 juta.

Berkat Sabar Artshop memproduksi beragam jenis gerabah seperti asbak hingga pot bunga berukuran besar. Bahan baku tanah liat yang dipergunakan untuk gerabah diambil dari Gunung Sasak yang kemudian dicampur dengan pasir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper