Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berjanji mengawal pembangunan kembali Pasar Badung, Denpasar agar bisa rampung tepat waktu.
“Saya akan ikuti terus pembangunan kembali Pasar Badung dan revitalisasi pasar yang menjadi pusat perekonomian rakyat,” katanya saat meninjau pembangunan Pasar Badung, Jumat (6/10/2017).
Pasar Badung yang merupakan pasar tradisional di pusat Kota Denpasar ini dibangun kembali setelah ludes terbakar pada 27 Februari 2016 silam.
Enggartiasto mengatakan sangat peduli terhadap revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia karena agar bisa bersaing dengan 32 ribu outlet toko ritel modern yang tersebar di Tanah Air.
Menurut catatan Bisnis, Kementerian Perdagangan menargetkan merevitalisasi 5.000 pasar tradisional hingga 2019. Hingga tahun ini telah rampung revitalisasi sekitar 2.000 pasar tradisional.
Saat ini pembangunan kembali Pasar Badung telah mencapai 19% dari target bisa diselesaikan tepat waktu pada akhir 2018, sehingga bisa beroperasi kembali pada 2019.
Enggartiasto mengaku memberikan perhatian serius terhadap prasar tradisional baik fisik maupun nonfisik seperti yang telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam merevitalisasi pasar tradisional.
Pasar tradisional di Kota Denpasar kita jadikan percontohan di tingkat nasional dengan program dan perhatian wali kota yang menjadikan pasar rakyat sebagai pendukung ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan kebakaran Pasar Badung tahun lalu mengakibatkan kerugian sekitar Rp66 miliar. Pasar rakyat yang beroperasi 24 jam setiap hari itu menampung 1.698 pedagang yang menempati 311 kios dan 1.387 los.
Sebelum kebakaran, lanjut Rai Mantra, Pasar Badung pagi mencapai omzet lebih dari Rp7 miliar setiap hari, sedangkan pasar malam sekitar Rp1 miliar per hari. “Setelah beroperasi kembali kelak, saya berharap omzet bisa lebih meningkat,” ujarnya.
Pembangunan Pasar Badung tahap pertama dimulai pada 26 Juli dan akan berakhir pada 22 Desember 2017 dengan dana tugas pembantuan (TP) APBN Kementerian Perdagangan sebesar Rp75 miliar dan dana pendampingan APBD Denpasar Rp15 miliar lebih.
Untuk pembangunan tahap kedua akan akan dilanjutkan pada 2018 melalui APBD Denpasar dengan proses lelang pada November 2017.